Potret Peristiwa

Pesta Durian Terakhir Satu Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182

6
×

Pesta Durian Terakhir Satu Keluarga Korban Sriwijaya SJ 182

Sebarkan artikel ini
Serpihan pesawat Sriwijaya Air yang ditemukan

Potret24.com, Jakarta – Rizky Kurniawan tak bisa menahan tangis saat baru menyadari kerabat dekatnya, satu keluarga masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada Sabtu (9/1) siang lalu.

Suara Rizky tercekat. Tangisnya pecah, saat belakangan mengetahui bahwa sepupunya atas nama Rizki Wahyudi ikut dalam rombongan insiden itu. Ia telah menyadari hal itu.

“Pas dibilang ada saya udah nggak bisa ngomong apa-apa lagi,” kata Rizky saat mendatangi posko crisis center di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (10/1) pagi.

Rizky mendatangi posko crisis center Bandara Soetta untuk mengetahui perkembangan informasi mengenai kecelakaan pesawat yang membawa sepupunya itu.

Sepupu Rizky, Rizki Wahyudi ikut menumpang pesawat itu bersama istri, ibu, dan dua anaknya yang masih bocah, masing-masing berusia 12 tahun dan enam bulan. Sepupu Rizki adalah aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH).

Ia bercerita, dalam penerbangan itu, sepupunya memang sengaja terbang dari Bangka Belitung untuk memboyong keluarganya ke Pontianak untuk keperluan dinas.

“Dan dia juga bilang emang mau berangkat ke Pontianak. Berlima itu, jauh-jauh hari dia udah bilang. Jadi pas tahu itu, syok aja,” katanya.

Rizky bercerita, bahwa dirinya sempat diajak bertemu oleh Rizki Wahyudi sehari jelang penerbangan. Kala itu, korban mengajak Rizki untuk bertemu di Pontianak untuk pesta Durian di kediaman bibinya alias ibu Rizki Bangka.

Rizky kemudian memperlihatkan foto momen-momen saat satu keluarga yang menjadi korban itu makan durian.

Foto itu diberikan korban kepada Rizky.

“Dia ketemu, kumpul bareng makan durian. Terus ngobrol bareng bawa anak juga. Dan ternyata ada kabar begini makin kayak, ya Allah kemaren enggak ketemu aja,” kata dia.

Korban bahkan masih sempat mengajak Rizky untuk bertemu saat penerbangan dari Bangka transit ke Jakarta sebelum kemudian kembali terbang menuju Pontianak. Rizki yang merupakan kru awak salah satu pesawat mengaku tak terlalu menggubris ajakan itu lantaran masih dalam penerbangan dinas.

“Terakhir kontak kemarin sebelum dia berangkat, dia bilang lo nggak nyamperin gue nih, karena kan dia transit kan dari Bangka Jakarta-Jakarta Pontianak,” kata dia.

“Sedangkan aku kemaren masih tugas di Padang, aku terbang dari Medan-Halim, Halim-Padang, jadi enggak aku gubris,” kata dia.

Rizky kini hanya bisa menarik napas panjang setelah menyadari bahwa foto-foto yang ia terima adalah momen terakhir sepupu dan keluarganya.

Kini, hingga hampir 24 jam pasca insiden, tim gabungan masih mencari sisa-sisa kecelakaan tersebut. Tim Penyelam dari Satuan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL telah menemukan bagian tubuh yang diduga korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.

Mengutip Antara, Minggu (10/1), bagian tubuh diangkat dari bawah air di kedalaman 17-20 meter pada pukul 09.40 WIB. Bagian tubuh diangkut bersama serpihan pesawat.

“Masih banyak potongan di bawah air,” kata Dankima Satkopaska Koarmada I Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa. (gr)