Potret Peristiwa

Pasca Kebakaran, SPBU Ababil Ditutup Pagar Seng, Indikasinya Seperti Ada yang Disembunyikan

6
×

Pasca Kebakaran, SPBU Ababil Ditutup Pagar Seng, Indikasinya Seperti Ada yang Disembunyikan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru – Kebakaran yang melanda SPBU Jalan Ababil, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru, dini hari tadi masih menjadi tanda tanya besar.

Terutama sekali terkait penyebab sebetulnya kebakaran tersebut.

Berbagai asumsi liar muncul di tengah warga sekitarnya.

Terutama sekali terkait dugaan SPBU tersebut tengah melansir premium ke sejumlah derigen kosong saat kebakaran terjadi.

Namun masyarakat dan pengendara yang mendapat kabar kebakaran tersebut ramai-ramai melihat SPBU.

Tapi niat mereka melihat secara lansung dampak kebakaran SPBU itu sirna karena SPBU telah ditutup pagar seng dan dipasang garis polisi.

“Niat sekali mereka langsung menutupnya. Sepertinya ada yang disembunyikan dan memunculkan berbagai asumsi di tengah masyarakat,” kata seorang pengedara vespa BM 27XX kepada potret24.com.

Sementara seorang pengendara kendaraan roda empat bernama Ismail mengaku terkejut melihat SPBU tempat ia biasa mengisi bahan bakar ludes dilalap si Jago Merah.

“Saya terkejut, karena SPBU Ababil ini tempat dimana saya mengisi bensin. Saya baru tahu tadi diinfokan teman. Karena tidak percaya saya langsung datang ke SPBU Ababil dan ternyata benar, SPBU itu sudah hangus terbakar,” ucap Deni, Sabtu (02/01/2021).

Sebelumnya, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya mengatakan, kebakaran berawal saat mobil Avanza BM 1241 SX yang dikemudikan oleh Muhammad Deni sedang mengisi BBM jenius premium.

“Saat nozel pom bensin dimasukan ke tanki mobil sekira kurang lebih satu menit, tiba-tiba keluar api dari lobang tanki mobil dan membesar serta membakar kendaraan. Saat melihat adanya api membesar, Muhammad Deni langsung memencet tombol emergency dan mengambil racun api untuk memadamkan api kebakaran tersebut,” kata Nandang, Sabtu (2/1/2021).

Namun api semakin besar dan tidak dapat dipadamkan. Lalu Muhammad Deni dan 3 temannya yang berada di mobil tersebut langsung meninggalkan tempat pengisian untuk menyelamatkan diri dari kobaran api. (gr)