Pekanbaru

Kadis DLHK Pekanbaru Dipanggil Hearing di DPRD Pekanbaru

4
×

Kadis DLHK Pekanbaru Dipanggil Hearing di DPRD Pekanbaru

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru – Sejumlah kebijakan jangka pendek akhirnya dituangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Agus Pramono saat dipanggil hearing oleh Komisi IV DPRD Pekanbaru, Selasa (05/01/2020).

Sebelumnya Agus Pramono ditekan untuk segera menyelesaikan secara tuntas terkait penumpukan sampah yang terlihat di sejumlah titik di Kota Pekanbaru.

“Harus ada solusi konkrit terkait penumpukan sampah yang terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru dalam seminggu terakhir. Salah satunya disepakati memberikan kewenangan penuh kepada Lurah untuk membantu penyelesaian masalah penumpukan sampah,” ujar anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Roni Pasla, SE.

Anak muda asal Fraksi PAN ini menilai, pemanfaatan lurah ini hanya sifatnya sementara sambil menunggu keputusan hasil lelang terkait perusahaan mana yang nantinya akan ditunjuk sebagai pengelola sampah di Kota Pekanbaru.

“Sifatnya hanya sementara sebelum keluarnya pemenang lelang pengelolaan sampah. DLHK pun sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp3,750 miliar untuk pengurusan masalah sampah,” katanya menambahkan.

Prinsipnya kata Roni lagi, DLHK memastikan tidak akan ada lagi penumpukan sampah sejak hari ini.

“DLHK sudah memastikan tidak akan ada lagi penumpukan sampah sebelum perusahaan pemenang pengelolaan sampah ditetapkan. Kita tetap akan kontrol di lapangan soal informasi tersebut,” tegas Roni lagi.

Ketika ditanyakan lagi terkait konsep pengelolaan yang nantinya melibat lurah di masing-masing kelurahan, ROni Pasla berusaha menjelaskan secara detail.

“Sementara ini akan dikelola secara swadaya bersama masing-masing kelurahan. Karena sesuai penjelasannya, swadaya Dinas DLHK bersama 83 Kelurahan di Kota Pekanbaru sementara waktu akan mengelola. Kira-kira untuk bulan Januari ini. Karena di Bulan Februari sudah bisa ditetapkan perusahaan pemenang tender pengelolaan sampah dan bisa langsung bekerja,” katanya lagi.

Sementara itu hingga hari ini, Selasa (05/01/2020) sejumlah tumpukan sampah masih tampak menghiasi sudut-sudut jalanan Kota Pekanbaru. Sebagian warga tetap menyalahkan Kadis DLHK dibalik lambatnya pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Kadis ngurusin sampah saja tidak becus, gimana mau ngurusin orang. Selalu saja bobrok sistem pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru dari waktu ke waktu sejak jabatan Walikota dipegang Firdaus,” kata Susilo sambil memaki sejumlah orang pasca melihat tumpukan sampah persis di depan rumahnya.

Hal senada juga disampaikan NY Elisabeth yang tinggal di kawasan Jalan Riau, Kota Pekanbaru.

“Sejak Walikotanya dijabat Firdaus, persoalan sampah selalu terkuak hampir setiap tahun. Itu artinya bukan Kadis DLHK nya yang tidak benar tapi Walikotanya. Syukur deh sebentar lagi juga diganti Walikota. Mudah-mudahan bisa terpilih Walikota Pekanbaru yang benar-benar peduli dengan rakyatnya bukan yang hanya sekedar peduli dengan toke dan cukong,” ujarnya menambahkan. (gr)