Potret24.com, Natuna – Tingginya curah hujan disertai angin kencang, beberapa hari terkahir membuat gelombang air laut naik hingga daratan.
Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan permukiman warga di Kabupaten Natuna terancam abrasi.
Dampak terparah terlihat di ruas jalan menuju kawasan wisata Batu kasah, Batu Bayan, desa Cemaga Tengah. Terlihat sisi jalan bagian yang menghadap bibir pantai berlobang akibat Abrasi digenangi air laut.
Kasi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi Dinas Damkar Kabupaten Natuna Elkadar Lismana menjelaskan, dalam beberapa hari ini, banyak daerah di Natuna yang terdampak akibat cuaca ekstrem.
“Rumah roboh akibat gelombang, luapan air laut, rumah rusak akibat angin kuat, pohon dan tiang PLN yang tumbang, bahkan saat ini Abrasi di beberapa titik,” ujar Elkadar.
Eldar mengungkapkan bahwa pihaknya merencanakan akan turun gunung. Dalam rencananya, pihaknya bersama sejumlah pihak akan menggelar gotong royong sebagai langkah pencegahan abrasi.
“Kita rencanakan hari ini, bersama beberapa instansi terkait, TNI polri dan masyarakat akan melakukan gotong royong guna mengatasi abrasi,” tukasnya.
Menurutnya, tingginya gelombang laut Natuna sangat mengkhawatirkan. Apalagi sejumalah fasilitas umum dan permukiman telah digenangi air laut. Karena itu, pihaknya akan menggelar gotong royong sebelum abrasi, mengingat jalan kawasan wisata Batu kasah merupakan akses utama masyarakat setempat.
“Jalur ini merupakan akses utama masyarakat desa Cemaga. Jangan sampai jalan ini rusak akibat abrasi,”” pungkas Elkadar. (zack)