Potret24.com, Meranti – Sampah selalu menjadi masalah yang seolah tak terpecahkan. Terlebih, jenis sampah tak terurai seperti sampah plastik.
Indonesia adalah salah satu penghasil sampah terbesar dunia. Pencemaran limbah anorganik pun tak terelakkan.
Pengelolaan sampah yang kini dilakukan secara prinsip tak menyelesaikan masalah. Sampah, hanya dipindah dari satu tempat ke tempat lain yang bernama Tempat Pembuangan akhir (TPA). Solusi sampah belum ditemukan, sampah plastik terus bertambah.
Terkait hal itu, Kadis dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Meranti Riau Drs Irmansyah dan Kapolres Meranti AKBP Wimpiyanto berwacana menyulap sampah plastik menjadi batako dan paving blok.
Menurut Kepala dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Meranti Drs Irmansyah, wacana penyulapan sampah plastik menjadi batako dan paving blok untuk mengurangi sampah plastik.
“Kita bersama Kapolres Meranti AKBP Wimpiyanto dan Polmas Lingkungan mencoba membuat batako dan paving blok dari sampah limbah plastik,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Drs Irmansyah kepada Potret24.com, Sabtu (16/01/2021) melalui salulernya.
Dalam pelaksanaan wacana penyulapan sampah itu, dinas lingkungan hidup (DLH) Meranti dan Kapolres Meranti akan menggandeng instansi terkait tata cara metode pengolahan dan pemanfaatan.
“Kita akan bekerjasama dengan OPD terkait tentang tata cara penggunaan nya dengan baik agar bisa di manfaatkan dengan baik sebagaimana cara untuk salah satu solusi mengurangi sampah plastik,” ungkapnya.
Hal senada, juga disampaikan Kapolres Kepualauan Meranti AKBP Wimpiyanto sebagai pihak Kepolisian tentunya mendukung penuh kegiatan seperti ini, karena ini merupakan salah satu cara mengurangi sampah plastik.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Wimpiyanto menambahkan, pengolahan sampah plastik menjadi batako dan paving blok merupakan solusi tepat mengurangi pencemaran lingkungan.
“Sampah kantong plastik dapat membuat paving blok dari sampah, karena dari pada sampah mencemari lingkungan maka kita manfaatkan untuk salah solusi mengurangi sampah plastik di daerah kita,” imbuh AKBP Wimpiyanto. (***)
