Potret24.com, Bengkalis – Semenjak hadirnya Tol Pekanbaru-Dumai, nama Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Riau kian terangkat. Jumlah wisatawan pun makin meningkat.
Diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual pada 25 September 2020 lalu, Tol Pekanbaru-Dumai atau disingkat Tol Permai memangkas jarak tempuh awal yang sedianya memakan waktu empat hingga lima jam via jalur darat menjadi satu setengah jam saja.
Selain itu, Tol Permai juga membuka akses wisatawan dari Kota Pekanbaru yang ingin berwisata pantai di Pulau Rupat yang masuk salah satu pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Malaysia.
Dalam ekspedisi Tapal Batas detikcom yang didukung oleh Bank BRI, detikTravel berkesempatan menyusuri Tol Permai yang baru diresmikan Presiden Jokowi dalam perjalanan menuju Pulau Rupat via Dumai.
Menggunakan kendaraan elf dengan kecepatan sedang, perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju Dumai ditempuh dengan durasi satu setengah jam saja via Tol Permai. Secara teknis, tol tersebut memang memangkas jarak sekitar 70 Km dari yang dahulu adalah sekitar 200 Km via jalan nasional.
Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Jabatan (PJ) Bupati Bengkalis, Syahrial Abdi saat ditemui di Pekabaru.
“Sebagai efek dari adanya tol yang diresmikan bapak Presiden. Tol Permai yang jaraknya lebih kurang 130 Km, yang akses masyarakat satunya dulu memakan waktu 5-6 jam dan sekarang cukup ditempuh dengan 1,5 jam saja,” ujar Abdi.
Tak hanya bicara efisiensi waktu, hadirnya Tol Permai juga membuat wisatawan di Kota Pekanbaru mulai melirik Pulau Rupat sebagai destinasi wisata. Padahal sebelumnya, wisatawan Pekanbaru lebih melirik pantai di Sumatera Barat.
“Kita baca pola masyarakat Kota Pekanbaru selama ini untuk berwisata mencapai akses pantai perlu waktu enam sampai delapan jam, tujuannya ke provinsi tetangga Padang, Sumatera Barat. Hari ini kalau masyarakat Pekanbaru 1,5 jam bisa ke Dumai, Dumai ke Rupat naik Roro (kapal pengangkut barang dan penumpang – red) dia sudah sampai Rupat,” jelas Abdi.
Hanya walau Tol Permai memangkas waktu yang cukup signifikan dari Pekanbaru ke Dumai, akses infra dari Kecamatan Rupat menuju Kecamatan Rupat Utara yang sarat destinasi wisata masih terbilang buruk. Di mana hal itu menghambat aksesibilitas wisatawan.
Untuk informasi, Kapal Roro dari Dumai hanya bertolak ke Pelabuhan Roro Tanjungkapal di Kecamatan Rupat. Dari situ, wisatawan masih harus melalui perjalanan darat untuk menuju objek wisata pantai pasir putih di Kecamatan Rupat Utara.
“Belum diakses (menuju) Rupat Utara, sementara pantai kita yang indah itu ada di sana dan itu butuh waktu 1,5 jam lagi untuk infra yang ada sekarang. Dan apabila infra yang ada sekarang dibenahi, itu mungkin cuma butuh waktu sekitar 30-45 menit saja sudah bisa,” tambah Abdi.
Dari sisi lain, Tol Permai juga berhasil meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Pulau Rupat. Data itu diungkapkan oleh Kadisparbudpora Bengkalis Afrizal saat ditemui detikTravel di Pekanbaru.
“Bahwasanya waktu kita libur panjang kemarin itu ternyata wisma, homestay, hotel semua terisi penuh. Bahkan kawan-kawan yang berkunjung tidak mempunyai tempat untuk dapat menginap di sana. Jadi memang kalau kita lihat sudah mulai menggeliat, luar biasa sekali,” ujar Afrizal.
Namun, tingkat okupansi hotel dan jumlah kunjungan wisatawan di Pulau Rupat disebut Afrizal akan lebih stabil jika infrastruktur kian memadai. Itulah harapan dari banyak stakeholder terkait.
“Tentunya kita berharap infrastruktur segera kita penuhi, untuk bagaimana wisatawan dapat nyaman cepat bisa datang ke sana. Termasuk penyeberangan roronya juga. Termasuk juga sarana pra sarana lainnya,” harap Afrizal.
Ke depan dengan hadirnya Tol Permai, Afrizal melihat masa depan pariwisata Pulau Rupat yang lebih cerah. Besar harapan kalau pantai pasir putih yang ada di sana dapat memikat wisatawan untuk datang.
“Jadi kalau kami berharap, Pulau Rupat ini ke depan merupakan destinasi untuk kunjungan wisata. Setelah kita lihat juga karena Pulau Rupat ini punya pasir putih yang tidak kalah dengan Pulau Bali dengan NTB, tidak kalah juga dengan pantai di Sumbar,” ujarnya.
detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. (gr)