Potret24.com, PEKANBARU – Rutan kelas I Pekanbaru kembali menggelar razia barang-barang terlarang di sejumlah sel yang ditempati para napi.
Hasilnya ditemukan satu pucuk pisau dan sejumlah handphone yang disinyalir digunakan para napi untuk berkomunikasi dengan pihak luar. Razia kali untuk mewujudkan Zero Halinar (Bebas Handphone, Pungli dan Narkoba).
Sedangkan kamar hunian yang dilakukan razia adalah kamar hunian Blok C Kamar 11 Rutan.
Kepala Rutan Kelas I Pekanbaru Lukman kepada potret24.com mengatakan, razia kali ini dilakukan secara rutin dan insidentil.
Bahkan katanya lagi, tidak tertutup kemungkinan melibatkan pihak kepolisian dan TNI.
“Kegiatan ini tentunya akan dilakukan secara rutin dan insidentil dan kami juga akan melibatkan pihak kepolisian dan TNI sebagai wujud keseriusan Rutan Pekanbaru dalam menciptakan kondisi yang aman dan tertib,” kata Lukman, Rabu (30/12/2020).
Razia rutin dan insidentil ini dilakukan untuk meminimalisir masuknya benda atau barang dilarang dan berbahaya ke dalam Rutan sebagai upaya cegah dan deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban untuk menciptakan kondisi yang aman dan tertib.
“Hasil razia yang digelar Selasa (29/12/2020) malam lalu ditemukan barang-barang yang dilarang berupa handphone 14 unit, headset 7 unit, charger 8 unit, gunting satu buah, pemanas air, pisau buatan satu bilah dan gunting kuku 2 buah,” lanjutnya.
“Yang cukup berbahaya ini pisau buatan yang dibuat oleh narapidana Rutan Kelas I Pekanbaru. Narkoba tidak ada kami temukan. Barang hasil razia dan penggeledahan selanjutnya diinventarisir dan didata,” cakapnya.
Kata Lukman, barang bukti hasil razia dan penggeledahan yang didapati di kamar narapidana Rutan Kelas I Pekanbaru diamankan untuk dimusnahkan.
Sementara mantan Napi di Rutan Kelas I Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya mengatakan, barang berharga handphone bisa masuk ke dalam karena diperdagangkan.
“Kita boleh menggunakan handphone tapi ada syarat yang harus dipenuhi. Salah satu syaratnya adalah uang. Kemungkinan itu dilakukan sejumlah oknum di Rutan kepada para penghuninya,” katanya kepada potret24.com.
Razia yang dilakukan Rutan Kelas I Pekanbaru dinilainya adalah hal yang baik dan sangat tepat.
“Sebaiknya waktu razia yang diperbanyak. Jangan sekali saja. Tapi harus berulang. Dan ketika ditemukan handphone harus segera diselidiki dari mana asal barangnya. Razia harus efektif dan punya hasil yang jelas. Sehingga aktivitas ilegal para oknum pegawai Lapas bisa terbongkar dan diberikan sanksi yang pasti,” katanya menambahkan. (gr)