Potret24.com, Natuna – Pemkab Natuna melalui Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Natuna, kini telah menerapkan penggunaan rapid test Antigen untuk masyarakat yang ingin berpergian keluar Natuna.
Hal ini menyusul adanya kebijakan pemerintah pusat yang menyarankan masyarakat melakukan deteksi penularan COVID-19 menggunakan rapid test antigen.
Tim Gugus tugas penanganan covid 19 Natuna, senin pagi ( 28/12/20) melalui juru bicaranya, Hikmat Aliansyah menjelaskan, saat ini banyak masyarakat yang belum paham dan masih asing terhadap istilah rapid Antigen.
Lebih lanjut Hikmat menjelaskan sebenarnya rapid test antigen merupakan salah satu pengujian virus corona dengan mendeteksi protein virus (antigen).
“Berbeda dengan rapid test antibodi, rapid antigen ini cara pemeriksaannya menggunakan swab nasofaring atau orofaring, mirip seperti PCR. Tujuannya mendapatkan virus pada sampel lendir yang diambil dari dalam hidung ataupun tenggorokan,” Jelas Hikmat.
Ditambahkannya, rapid antigen ini cara kerja awalnya mendeteksi protein virus (antigen) dalam jumlah cukup banyak, kemudian antibodi di alat rapid test. Selanjutnya menghasilkan sinyal positif rapid test antigen.
Selain itu, rapid antigen ini dimungkinkan menujukkan hasil negatif meskipun pasien masih dapat menularkan Covid-19. Sebab, rapid antigen memiliki sensitvitas maksimal 94%, dan spesifisitas sebesar lebih dari 97%.
“Untuk di Natuna sendiri, untuk tes rapid Antigen sudah bisa dilakukan di RSUD Natuna, ” ujarnya lagi.
Hikmat menambahkan, untuk Provinsi Kepulauan Riau masih memberlakukan tes antibodi, hanya daerah daerah di pulau Jawa seperti jakarta, surabaya dan beberapa daerah lain yang sudah mewajibkan rapid antigen bagi warga yang hendak masuk wilayah tersebut.
Untuk itu bagi masyarakat yang hendak keluar Natuna menuju ke daerah daerah yang mewajibkan menggunakan rapid antigen.
Pihaknya tambahnya lagi, sudah bisa melakukan rapid antigen di RSUD Natuna.
Seperti diketahui untuk masyarakat Natuna sendiri, kebanyakan melakukan perjalanan keluar daerah ke Batam, Tanjung Pinang dan Pontianak. Yang mana sampai saat ini masih memperlakukan rapid antibodi. (zack)
