Potret24.com, Jakarta – Polah Oei Tambah Sia yang semau-maunya menggaet perempuan menjadi cerita abadi dari Jakarta. Legenda mengatakan, ada satu perempuan incaran Oei Tambah Sia yang dibunuh di jembatan Ancol. Apa ini ada hubungannya dengan cerita hantu Si Manis Jembatan Ancol?
Menurut cerita rakyat Betawi, ada Abad 19 hiduplah seorang perempuan 16 tahun bernama Siti Ariah. Dia punya wajah manis dengan penampilan yang menawan pria-pria di Batavia di zaman itu. Siti Ariah hidup sederhana bersama ibunya bernama Emak Emper.
Juragan Tionghoa tempat keluarga Emak Emper mencari rezeki sebagai pembantu ternyata menginginkan Siti Ariah sebagai selir. Siti Ariah tidak mau menjadi selir juragannya sendiri, akhirnya dia pergi.
Suatu hari, Oei Tambah Sia mengetahui kecantikan Siti Ariah yang diingini oleh seorang juragan Tionghoa. Sialnya, Oei Tambah Sia juga gemar mempermainkan perempuan.
Siti Ariah sendiri ogah menjadi gundik atau ‘koleksi’ Oei Tambah Sia, playboy Tionghoa muda, kaya, tampan, namun berakhlak buruk karena suka main perempuan dan berfoya-foya.
Oei Tambah Sia memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Siti Ariah dan membawanya ke vila pribadinya, Bintang Mas, di Ancol. Siti Ariah melawan dua anak buah Oei Tambah Sia, namun Siti Ariah malah terbunuh.
“Siti Ariah tewas karena mempertahankan kehormatan dirinya,” kata budayawan Betawi, Ridwan Saidi, kepada detikcom, Kamis (10/12/2020).
Mayatnya dibuang dari atas jembatan gantung Ancol, sekarang Jakarta Utara. Dia meninggal dunia karena berjuang melawan pihak pria yang suka melecehkan perempuan. Siti Ariah hanya salah satu dari banyak perempuan yang menjadi korban nafsu Oei Tambah Sia.
“Siti Ariah adalah salah satu calon korban dari Oei Tambah Sia. Tapi Siti Ariah menolak dan dibunuh,” kata Ridwan Saidi.
Kisah Siti Ariah dan Oei Tambah Sia ini dikisahkan dari mulut ke mulut dalam lingkup masyarakat Betawi.
Namun belakangan, muncul pula cerita hantu perempuan di Jembatan Ancol. Nama karakter hantu itu disebut sebagai Maryam.
Film ‘Si Manis Jembatan Ancol’ populer disiarkan secara nasional. Apakah sosok Maryam Si Manis Jembatan Ancol sama dengan sosok Siti Ariah?
“Cerita Si Manis Jembatan Ancol itu karang-karangan yang dikait-kaitkan. Masyarakat pendatang tidak tahu siapa Siti Ariah. Kalau kami kenalnya Siti Ariah, bukan Maryam. Jadi tidak ada hubungannya,” kata Ridwan Saidi.
Ridwan Saidi menganggap cerita Maryam Si Manis Jembatan Ancol hanyalah karangan belaka, namun legenda urban soal Oei Tambah Sia dan Siti Ariah adalah fakta dari era Batavia.
Cerita hantu Si Manis Jembatan Ancol punya beragam variasi. Ada yang bilang, Maryam Si Manis Jembatan Ancol sama dengan Siti Ariah, ada pula yang bilang tidak sama. Ada versi yang menyebut Siti Ariah diinginkan oleh Oei Tambah Sia, ada pula cerita yang menyebut Siti Ariah diinginkan oleh seorang juragan Belanda.
Popularitas legenda Maryam Si Manis Jembatan Ancol versi cerita setan semakin moncer setelah diangkat ke versi film.
Ada tiga versi film ‘Si Manis’, mulai dari yang perdana tayang tahun 1973 sampai ‘Si Manis’ tahun ’90-an yang diperankan oleh Diah Permatasari dan Kiki Fatmala.
Menurut salah satu dongeng hantu yang populer, salah satu dari banyak pelukis yang mangkal di Ancol sempat menggambar wajah seorang perempuan di kala gerimis, di kiosnya. Namun ketika gambar itu belum selesai, perempuan itu menghilang dari hadapannya.
Nama pelukis itu adalah Eyang Broto atau Mbah Broto. Kata anaknya bernama Hafil yang juga menjadi pelukis di Pasar Seni Ancol, ayahnya menghilang alias moksa setelah melukis Si Manis Jembatan Ancol.
“Dari bapak saya (belajar melukis). Dulu bapak saya itu yang melukis Si Manis Jembatan Ancol. Bapak saya namanya Subroto, kalau di keraton namanya Ki Sapurega,” cerita Hafil kepada detikTravel, 17 November 2019. (gr)