Potret24.com, Jakarta – Baru-baru ini, Varian baru yang diberi label B117 itu, disebut-sebut berbahaya karena lebih mudah untuk menularkan ke orang lain.
Namun, sebuah studi investigasi yang dilakukan Public Health England (PHE), membandingkan 1.769 orang yang terinfeksi COVID-19 dengan varian baru dan varian liar.
Diketahui, 42 orang yang dilarikan ke rumah sakit, 16 terinfeksi varian baru dan 26 sisanya terinfeksi varian liar.
Kemudian, untuk fatalitas dilaporkan ada 12 orang dari grup varian baru yang meninggal dunia dan 10 orang dari grup varian liar.
“Hasil awal dari studi kohort menemukan tidak ada perbedaan statistik yang signifikan pada tingkat rawat rumah sakit dan kematian dalam 28 hari di antara varian yang baru dan varian liar,” ujar seorang peneliti.
Lalu, peneliti juga menyatakan bahwa tidak ada perbedaan berarti tingkat reinfeksi atau infeksi ulang antara varian baru dengan varian lainnya.
Meskipun studi menyebutkan varian baru virus Corona ini tidak mematikan, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Maka dari itu para pembaca jangan lupa untuk tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun ya agar memutus rantai penyebaran virus Corona. (gr)