Potret Sumatera Selatan

Nasib Sial, Motor Dilarikan dan Dibayar Pakai Amplop Isi Kertas Bekas

6
×

Nasib Sial, Motor Dilarikan dan Dibayar Pakai Amplop Isi Kertas Bekas

Sebarkan artikel ini
Motor dibayar dengan setumpuk kertas

Potret24.com, Palembang – Nasib sial menimpa dua pemuda di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Mereka mendapat robekan kertas saat bertemu dengan orang yang mengaku ingin membeli sepeda motor mereka.

Aksi penipuan modus beli motor dengan robekan kertas ini terjadi dua kali dalam satu pekan terakhir. Kedua korban adalah Junius (32) dan Dika Adrianto (22).

“Saya itu awalnya mau jual motor Rp 13 juta dan saya pasarkan di media sosial. Besok harinya ada orang menghubungi,” kata Junius kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Pada 3 Desember 2020, dia mengaku ditemui seorang pria berbadan kurus di Jalan Abdul Rozak Palembang.

Keduanya kemudian melakukan transaksi motor dengan nilai yang disepakati.

“Kami sepakat Rp 10 juta di awal dan sisa Rp 3 juta setelah BPKB ready. Saat itu dia kasih amplop yang katanya berisi uang Rp 10 juta, saya mau buka nggak boleh karena di tempat ini ramai,” katanya.

Setelah amplop dipegang Junius, pelaku disebut minta kunci motor untuk melihat kondisi kendaraan.

Setelah tiga kali berputar-putar di halaman kafe, motor dibawa kabur.

“Dia bilang mau tes, katanya motor saya gas tidak stabil. Ada tiga kali mutar-mutar, waktu saya duduk langsung motor digas dan saya buka amplop, ternyata isi kertas robekan,” kata Junius.

Hal serupa dialami Dika. Dia mengalami penipuan dengan modus yang sama hingga motornya lenyap. Palaku, kata Dika, adalah orang yang sama dengan penipu Junius.

“Saya juga kejadian sama, pelaku sama kalau saya lihat dari rekaman CCTV yang beredar. Tapi saya kejadian 30 November,” kata Dika.

Dika melakukan transaksi di daerah Talang Kelapa, Banyuasin dan telah dilaporkan ke Polsek setempat.

“Laporan sudah kami terima, sekarang lagi didalami oleh penyidik. Pelaku masih kami kejar,” kata Kapolsek Talang Kelapa AKP Haris Munandar.

Akibat peristiwa itu, Junius mengalami kerugian Rp 13 juta dan Dika mengalami kerugian Rp 8,5 juta. Wajah pelaku terekam jelas di CCTV warga. (gr)