Potret24.com, Pekanbaru – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru kunjungi dan sambangi Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani di Kantor DPRD Pekanbaru, Selasa (15/12/2020). Kunjungan ini dalam rangka mengenalkan secara langsung Ketua BNN Kota Pekanbaru, Febri dan tim dengan Ketua DPRD Pekanbaru.
Dalam kunjungan tersebut Ketua BNN Kota Pekanbaru menggambarkan secara rinci terkait peredaran narkotika di Kota Pekanbaru saat ini.
“Kejahatan peredaran narkotika merupakan sesuatu yang saat ini bersifat extraordinary. Peredaran dan penyalahgunaan narkotika di Pekanbaru sudah mengancam keberlangsungan hidup bangsa dan negara di masa mendatang,” kata Ketua BNN Pekanbaru dalam penjelasan secara ringkas.
Ditambahkannya lagi, kondisi ini akibat banyaknya pintu masuk perairan di Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau pada umumnya.
“Jalur tikus sebagai pintu masuk narkotika di Pekanbaru maupun Riau sangat banyak. Karena Riau merupakan wilayah perairan yang sangat luas. Karena narkotika biasanya masuk dari kawasan Malaysia melalui sejumlah jalur-jalur tikus yang selama ini tersedia di sejumlah tempat di Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau,” tegasnya lagi.
Atas pertimbangan itu, selaku Ketua BNN Kota Pekanbaru, Febri berencana untuk mengawasi secara luas sejumlah jalur-jalur tikus yang ada.
“Selain itu kita selalu berkoordinasi dengan BNN Kabupaten di wilayah Riau serta BNN Provinsi Riau untuk mengawasi secara menyeluruh seluruh jalur-jalur tikus yang ada. Ini sangat penting demi menyelamatkan generasi penerus bangsa dari pengaruh buruk peredaran narkotika,” katanya lagi.
Sementara, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, MS, SiP mengapresiasi atas kunjungan BNN Kota Pekanbaru. Dirinya berharap BNN Kota Pekanbaru bisa lebih maksimal dalam upaya penuntasan peredaran narkotika di Kota Pekanbaru.
“Kita berharap banyak dengan BNN Kota Pekanbaru. Selain membantu menciptakan generasi muda yang tidak terjerumus bahaya narkotika, BNN bisa mengapresiasikan sejumlah langkah penting demi upaya penangkalan masuknya narkotika ke wilayah Kota Pekanbaru,” katanya secara ringkas.
Hamdani juga menegaskan peran serta BNN Pekanbaru lebih tepat dan terarah demi menciptakan Kota Pekanbaru yang bebas dar pengaruh buruk peredaran narkoba.
“Aparatur negara lainnya harus intens berkoordinasi dengan BNN Kota Pekanbaru demi mempercepat upaya menciptakan Kota Pekanbaru bebas narkoba. Karena peradaran narkoba sangat bertentangan dengan visi dan misi Kota Pekanbaru yakni menciptakan Kota Pekanbaru smart city Madani,” tegasnya lagi.
Ditegaskan Hamdani dirinya mengaku sangat siap menjalin kerjasama yang lebih valid bersama BNN Kota Pekanbaru dalam upaya menciptakan Kota Pekanbaru bebas narkoba.
“InsyaAllah, DPRD Pekanbaru siap berkerjasama dalam upaya membersihkan Kota Pekanbaru dari pengaruh buruk peredaran narkoba. Kita akan ciptakan pola dan caranya nanti secara bersama. Termasuk sejumlah langkah-langkah strategis yang akan kita laksanakan bersama,” katanya menambahkan.
Intinya tambah Hamdani bagaimana ke depannya kita bisa memberantas peredaran narkotika di Pekanbaru secara menyeluruh.
Ditambahkan Hamdani, saat ini DPRD Pekanbaru tengah menginisiasi proses pembuatan Perda Penanggulangan dan Pencegahan Peredaran Narkoba.
Perda ini merupakan perda inisiatif DPRD Pekanbaru yg juga bekerjasama dengan BNN Pekanbaru dan stakeholder lainnya.
“Intinya kita harus upayakan semaksimal mungkin dengan berbagai cara agar peredaran narkoba di Pekanbaru bisa diberantas secara tuntas. Ini semata-mata demi menyelamatkan anak-anak generasi penerus bangsa di Kota Pekanbaru,” katanya menambahkan.
Terakhir Hamdani berharap semua sektor di Kota Pekanbaru saling bekerjasama demi memberantas peradaran narkoba di Kota Pekanbaru.
“Ayo sama-sama kita hindari dan lawan narkoba untuk keselamatan bersama untuk Kota Pekanbaru dan juga Negara kesatuan Republik Indonesia ini”, ujar Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengakhiri. (gr)
