Potret24.com, Jakarta – Kabar hubungan seks sesama jenis antara laki-laki dengan laki-laki yang dilakukan oleh seorang perawat dan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta, menggemparkan publik dalam beberapa jam terakhir.
Kabar tersebut pun sudah diafirmasi oleh Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS.
Herwin menyatakan bahwa perbuatan itu sungguh sangat disesalkan, dan melanggar norma susila.
“Dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain, ujar Herwin dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Indozone, Minggu (27/12/2020).
Bentar deh, perawat di wisma atlet ngewe sama pasien covid ??
Laporin lah. Itu perawatnya auto covid dong, nularin ke perawat lain
Seperti diketahui, kasus ini viral dan ramai diperbincangkan usai dua foto tangkapan layar percakapan antara si perawat dan pasien COVID-19 beredar luas.
Pada foto pertama, percakapan mereka diduga dilakukan sebelum mereka melakukan hubungan seks anal.
Si pasien memberitahu bahwa dirinya akan menuju kamar mandi lantai 1, sedangkan si perawat memberitahu bahwa dirinya akan “bersih-bersih” dulu.
Dari percakapan itu, terungkap bahwa hubungan seks yang mereka lakukan duduga turut menggunakan pelicin dan lotion.
Si perawat bertanya apakah si pasien membawa pelicin atau tidak.
Si pasien kemudian menjawab bahwa dia tidak bawa pelicin dan balik bertanya apakah si perawat ada membawa pelicin.
Si perawat pun menjawab bahwa dirinya juga tidak membawa pelicin. Lalu ia bertanya balik ke si pasien apakah membawa lotion.
Sedangkan foto percakapan kedua, diduga dilakukan tak lama setelah berpisah, usai mereka melakukan hubungan seks anal.
Si pasien memberitahu si perawat bahwa dia sudah berada di lantai dan bertanya ia harus kiri atau belok kanan.
Setelah diberitahu harus ke mana, si pasien mengungkapkan perasaan yang dirasakannya usai berhubungan badan dengan si perawat.
Keduanya kemudian sama-sama menyatakan kepuasan atas apa yang telah mereka lakukan.
Sudah Ditangkap
Lebih lanjut, Herwin menjelaskan saat ini Kodam Jaya selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) pelaksana operasional RSD Wisma Atlet telah menangkap kedua terduga pelaku.
“Melakuan PCR Tes, dan apabila hasilnya negatif akan menyerahkan kepada pihak kepolisian untuk diambil langkah hukum,” terangnya.
Dengan kejadian ini, Herwin mengatakan bahwa manajemen RSD Wisma Atlet akan memperbaiki pengawasan kepada para penghuni wisma atlet agar kejadian serupa tidak terulang.
“Dan kami juga akan mengevaluasi proses rekrutmen relawan medis sebagai bentuk antisipasi,” tandas Herwin. (gr)
