Potret24.com, Jakarta – Kemenangan Manchester United atas Everton memutus rentetan dua kekalahan beruntun. Lalu ada jeda internasional. Apakah kini posisi Ole Gunnar Solskjaer sudah aman?
Man United pulang dari markas Everton dengan membawa kemenangan 3-1. Hasil itu mengakhiri rentetan dua kekalahan MU sebelumnya, yakni saat tunduk 0-1 atas Arsenal di Liga Inggris yang dilanjutkan dengan hasil 1-2 di markas Istanbul Basaksehir.
Selain itu, Manchester United juga kembali mampu meraih kemenangan lagi di Premier League setelah tanpa kemenangan di dua laga sebelumnya yakni seri tanpa gol lawan Chelsea dan kalah dari Arsenal.
Sebelum menang atas Everton, santer beredar kabar bahwa posisi Ole Gunnar Solskjaer berada di ujung tanduk.
Sekalipun media-media Inggris menyebut Ole masih dapat dukungan penuh dari direksi Setan Merah, hasil tak positif atas Everton bisa mengubahnya.
BBC Sport menyebut, para petinggi di Old Trafford bisa saja harus memecat Solskjaer andaikata di akhir pekan Everton mengalahkan Manchester United dengan skor telak.
Andaikata MU kalah, manajemen akan berada dalam tekanan besar dan jalan paling cepat untuk meredamnya adalah dengan memecat sang manajer, yang memang lazim berada di garis terdepan manakala timbul tekanan serupa.
Seperti diketahui, skuadnya Solskjaer berhasil mengatasi Everton. Setelah itu hadir pula jeda internasional. Ini dianggap bisa memberi Ole Gunnar Solskjaer waktu lebih panjang untuk melakukan polesan lebih lanjut.
Di sisi lain, jeda internasional bisa jadi tidak lantas bermakna ‘periode aman’ buat Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer di Manchester United. Malah ada asumsi bahwa jeda internasional adalah waktu tepat untuk memecat pelatih.
Dilansir The Peoples Person, ada dua alasan mengapa direksi klub sepakbola bisa memilih jeda internasional sebagai waktu tepat untuk mengganti seorang manajer.
Yang pertama adalah pemecatan bisa berlangsung dengan relatif lebih tenang karena jeda internasional menghadirkan momen lepas dari rutinitas buat klub sepakbola.
Artinya, pemecatan di masa ini berpotensi menghadirkan sorotan lebih minim.
Selain itu, pemecatan pada saat jeda internasional juga bikin sang manajer yang baru ditunjuk mendapatkan waktu untuk beradaptasi dan mengenal lebih dalam lingkungan anyarnya, termasuk staf dan pemain.
Dua alasan itu bikin jeda internasional ini sejatinya tidak jadi aman-amat amat buat Ole Gunnar Solskjaer. Jika pun nanti mampu melewati jeda internasinal, Solskjaer tetap harus mampu membawa timnya meraih hasil-hasil lebih baik secara konsisten. Ia pun tahu persis bahwa sorotan terus mengarah kepada dirinya.
“Kami ingin lebih konsisten, menaiki tangga klasemen dan lolos ke Liga Champions. Tak ada yang suka dikritik, para pemainku pun tidak suka dikritik. Tugasku adalah memastikan mereka terus tampil sebaik mungkin dan tidak menurun level penampilannya, dan agar kami tidak bersantai dalam menyongsong laga,” kata Ole Gunnar Solskjaer usai Manchester United meraih kemenangan atas Everton. (gr)
