Potret Aceh

Tidak Ada Jembatan,37 KK Desa Tuwi Meulesong Tinggal  di Desa Tetangga

4
×

Tidak Ada Jembatan,37 KK Desa Tuwi Meulesong Tinggal  di Desa Tetangga

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Nagan Raya- Akibat jembatan penghubung tidak ada, sebanyak 37 Kepala Keluarga (KK) Desa Tuwie Meulesong Kecamatan Seunagan Timur kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh , tinggal  Menetap di Desa tetangga.

Dari pantauan potret24.com di lapangan untuk menuju ke desa dan Tuwie Meulesong yakni, desa Blang Teungku, Blang Lango, Kandeh serta desa Kila, saat ini hanya mengandal perahu Boat mesin, pasalnya jembatan penghubung menuju lima desa tersebut belum ada Jembatan Kades Tuwie Meulesong Affandi, Kamis (5/11/2020) menjelaskan, “jumlah KK desa tersebut 47 Kepala Keluarga dan yang menetap di Tuwie Meulesong hanya 12 KK saja”.

Sedangkan 37 Kepala Keluarga lainnya memilih tinggal di desa tetangga, dikarenakan belum adanya jembatan akses untuk lima desa tersebut.

“Kami sangat terkendala karena belum ada  jembatan Penghubung sehingga 37 KK yang tidak bisa menetap di desa Tuwie Meulesong dan saya tidak bisa untuk memaksakan warga tersebut untuk kembali menetap ke  desa tersebut , diakibatkan tidak adanya jembatan sehingga terimbas perekonomian masyarakat setempat sulit untuk dikembangkan,” Ujarnya Affandi.

“Termasuk hasil panen masyarakat desa setempat saat ini sulit untuk dipasarkan ke ibukota Nagan Raya, karena terkendala dengan jembatan tersebut. Dan kini warga setempat, hanya memakai jasa perahu Boat untuk mengangkut hasil panen serta menyeberangi sungai saat ada keperluan dengan membayar jasa Rp.5000 pulang pergi”, Jelasnya kembali.

“Jika  Musim penghujan air sungai naik dan kami tidak bisa menyebrangi sungai, maka  warga desa setempat terpaksa terkurung di desa masing- masing, karena transportasi perahu Boat tersebut tidak bisa melakukan aktivitasnya. Untuk itu, Affandi berharap kepada Pemerintah Kabupaten setempat, untuk membangun jembatan di lima desa tersebut, supaya masyarakat setempat dapat kembali pulang ke desa masing dan tidak ada lagi yang tinggal di Desa tetangga,” harap Affandi .(suk)