Potret24.com, PEKANBARU – Konstelasi politik jelang Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2020 mendatang semakin panas. Sejumlah pasangan calon tetap bergerak pasti seiring waktu yang semakin dekat.
Tim politik potret24.com berhasil menghimpun pergerakan data terkait tiga pasangan calon di tiga kabupaten.
“Kita memperkirakan tiga pasangan masing-masing Rezita Meylani dan Junaidi Rachmat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Alfedri dan Husni Merza di Kabupaten Siak serta Adi Sukemi dan M. Rais di Kabupaten Pelalawan berpeluang besar,” ujar Ketua tim survey potret24.com, Nando Hutagalung.
Menurutnya lagi, tiga pasangan tersebut punya daya tarik tersendiri sehingga cenderung dipilih masyarakat.
“Rezita cukup populer di kalangan wanita di Inhu, Alfedri dinilai cukup berhasil di periode pertamanya serta Adi Sukemi didukung penuh kaum intelektual di Pelalawan,” katanya lagi.
Peluang ketiganya dinilai Nando sangat besar karena kemampuan mereka memanfaatkan segala potensi yang mereka miliki.
“Semua calon punya penilaian plus dan minus. Tapi ketiganya mampu memanfaatkan potensi positif mereka untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Terutama Rezita yang mampu bergerak di kalangan wanita. Sejumlah program menyangkut masa depan wanita di Inhu mendapatkan apresiasi positif,” katanya lagi.
Sementara untuk Kabupaten Siak, Nando menilai karakteristik Alfedri yang paling menonjol dan disenangi masyarakat Siak.
“Alfedri itu calon Bupati yang kharismatik. Punya daya jual yang tinggi dan sangat disenangi masyarakat Kabupaten Siak. Peluang menangnya di Pilkada Siak sangat tinggi dengan kisaran sekitar 55 persen,” kata Nando lagi.
Terakhir Adi Sukemi menurut Nando karena yang bersangkutan didukung infrastruktur yang tidak terbatas.
“Selain didukung penuh dengan insfrastruktur yang mantap, karekteristik Adi Sukemi juga sangat disukai masyarakat Pelalawan. Adi Sukemi itu tidak sombong dan mau membaur dengan semua golongan masyarakat tanpa kecuali. Membumi istilahnya,” katanya menambahkan.
Tapi melihat waktu pelaksanaan Pilkada Serentak masih menyisakan waktu sekitar 20 hari ini segala sesuatunya tentu bisa berubah.
“Tergantung pergerakannya jelang Pilkada Serentak. Bisa berubah kalau pasangan lain mampu memacu lebih kencang. Intinya perubahan masih bisa terjadi dan tetap ada kemungkinan,” katanya lagi. (gr)