Potret24.com, PEKANBARU – Program Pemko Pekanbaru PSBB dan PSBM yang berakhir minggu ini dinilai banyak kalangan sukses meningkatkan jumlah pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru. Kesuksesan ini dinilai berkat kerja keras Pemko Pekanbaru dalam upaya minimal tersebut. Kisah sukses ini terbukti dengan meningkatnya jumlah pasien positif Corona di Kota Pekanbaru.
Data terakhir menunjukkan jumlah pasien positif Corona di Kota Pekanbaru mencapai 7.319 kasus positif.
Seorang warga Kota Pekanbaru, Idris Sani yang ditemui, Sabtu (31/10/2020) malam mengatakan, program PSBB dan PSBM dinilainya tidak efektif untuk menekan penyebaran Virus Corona di Pekanbaru.
“Dua program tersebut hanya terbukti efektif menghabiskan anggaran. Tapi imbas baliknya untuk menekan tingkat penyebaran Virus Corona nol besar,” katanya menegaskan.
“Tidak tahu apa masalahnya kenapa PSBB dan PSBM tidak maksimal hasilnya. Bisa jadi petugas di lapangan tidak serius melakukan penertiban atau ada masalah lainnya,” katanya lagi.
Tapi yang pasti katanya lagi, soal peningkatan pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru seiring pelaksanaan PSBB dan PSBM menjadi catatan penting Kementerian Kesehatan Indonesia.
“Infonya Menkes akan berkunjung ke Kota Pekanbaru untuk melihat langsung perkembangan peningkatan pasien Covid-19 di Kota Bertuah,” katanya lagi.
Sementara data yang diterima potret24.com, Sabtu (31/10/2020), Kota Pekanbaru kembali dengan kasus terbanyak dengan 37 kasus positif. Kemudian disusul 21 kasus, Dumai 16 kasus, Rokan Hilir 13 kasus, Kepulauan Meranti dan Bengkalis masing-masing 11 kasus, Indragiri Hulu 7 kasus. Sedangkan Rokan Hulu 5 kasus, Kuansing 3 kasus, Pelalawan 2 kasus serta Inhil dan Siak masing-masing 1 kasus.
Secara kumulatif Pekanbaru menyumbang 7.319 kasus dari 14.799 kasus se Riau. Sementara Kampar 1.435, Dumai 1.241, Siak 1.160, Bengkalis 883, Pelalawan 858, Inhil 388, Rohil 371, Inhu 354, Kuansing 317, Rohul 302, dan Meranti 127. (gr)
