Potret24.com, PALEMBANG – Masyarakat Ogan Ilir masih menyisakan trauma pasca penangkapan Ahmad Wazir Noviadi terkait penyalahgunaan narkoba sekitar lima tahun yang lalu. Mereka mengaku penangkapan tersebut menghancurkan kepercayaan masyarakat Ogan Ilir terhadap anaknya Mawardi Yahya.
“Masih terngiang-ngiang rasanya saat semua media di Ogan Ilir, Palembang maupun nasional memberitakan tertangkapnya Noviadi saat itu. Semua masyarakat Ogan Ilir mengaku sangat malu akibat perilaku Bupati terpilih Ogan Ilir ketika itu,” kata Intan Nuraini, warga Kota Palembang asal Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Ditambahkannya lagi peristiwa sekitar lima tahun yang lalu benar-benar menjatuhkan harga dirinya selaku warga Ogan Ilir.
“Malu banget rasanya. Saya sempat tidak mengaku sebagai orang asli Ogan Ilir selama beberapa hari. Karena selalu disindir teman-teman terkait penangkapan AW Noviadi tersebut,” katanya menambahkan.
Diakuinya peristiwa penangkapan Bupati Ogan Ilir saat itu merupakan trending topic nasional. “Di TV selalu disiarkan. Di koran bahkan sampai sebulan masih terus memberitakan,” katanya lagi.
Ditambahkannya lagi peristiwa penangkapan AW Noviadi benar-benar masih membekas di benak warga Ogan Ilir. Terlebih lagi setelah Panca Wijaya diajukan Mawardi Yahya maju di Pilkada Ogan Ilir.
“Lihat Panca, jadi ingat memori lima tahun yang lalu. Tapi apakah Panca Wijaya berperilaku sama dengan Kakaknya, terus terang saya tidak mau berasumsi negatif,” ujarnya menambahkan.
Sementara warga Ogan Ilir lainnya, Kemas Syahfitrah menilai adalah hal yang wajar memori lima tahun yang lalu melintas di benak warga Ogan Ilir.
“Ketakutan warga Ogan Ilir kalau Panca Wijaya akan berperilaku sama dengan Kakaknya ketika itu adalah hal yang wajar,” katanya kepada potret24.com.
Ditambahkannya lagi, masyarakat Ogan Ilir sebenarnya sayang dengan Panca Wijaya.
“Anak muda dengan perawakan gagah tentunya disenangi warga Ogan Ilir,” katanya lagi.
Dirinya berharap seandainya Panca Wijaya gagal terpilih sebagai Bupati Ogan Ilir mendatang, jangan pernah patah semangat.
“Masa depan Panca Wijaya masih panjang. Banyak yang bisa dilakukannya demi Ogan Ilir ke depan. Sosok Panca akan mewarnai Ogan Ilir di masa mendatang. Dan bisa maju lima tahun ke depan dengan sosoknya yang lebih matang dan berpengalaman,” akhirnya.
Dirinya meminta masyarakat Ogan Ilir tidak usah terlalu memaksakan Panca harus menang di Pilkada saat ini.
“Semua orang punya masanya,” katanya beralasan. (gr)
