Potret24.com, Jakarta – Aisha, putri Denada, terus menjalani pengobatan di National University Hospital (NUH) di Singapura, hingga saat ini. Pengobatan itu dilakukan setelah Aisha dinyatakan mengidap leukimia.
Belum lama ini, Aisha juga harus menjalani tindakan medis kecil di sebuah klinik dermatologi. Momen tersebut dibagikan Denada di Instagram.
Terlihat sebuah foto yang menampilkan Aisha duduk di ranjang klinik tersebut. Wajah sang anak ditutupi ibunya dengan emoji tersenyum.
Menurut Denada, ini adalah prosedur pengobatan ringan agar Aisha bisa sembuh dari penyakitnya. Namun bagi Aisha, hal kecil itu terasa sangat berat.
Ternyata baginya, pengobatan itu sungguh terasa sakit.
“Senin lalu, habis Aisha selesai prosedur kecil di klinik dermatologi RS. Prosedur ringan, tapi yang Aisha nggak suka banget,” tulis Denada.
Pada momen tersebut, Denada mengungkapkan anaknya itu sampai menjerit karena kesakitan.
“Dia sampai teriak, terus keluar air matanya,” papar sang penyanyi.
Rasa sakit itu turut dirasakan juga oleh Denada sebagai ibu kandung Aisha.
“Sakit Ibu… katanya,” sambungnya.
Demi mengobati rasa sedih karena sakit tersebut, Denada memberikan sebuah hadiah untuk Aisha. Sepulangnya dari pengobatan, Aisha diizinkan untuk membeli makanan kesukaannya.
“Pulangnya, aku ajak dia ke supermarket di RS, aku bolehin dia beli semua snack yang dia mau,” cerita Denada.
“Terus ke toko souvenir di RS, beliin mainan kecil yang dia suka koleksi. Happy lagi deh dia,” lanjutnya.
Rangkaian pengobatan yang harus dijalani Aisha tentu membuat Denada harus mengeluarkan uang yang banyak.
Meski ia kini lebih banyak berada di Singapura, Denada tetap ke Indonesia demi pekerjaan agar anaknya bisa terus menjalani pengobatan itu.
“Aku tuh tinggal di Singapura, aku ke Indonesia untuk bekerja saja. Kalau sudah selesai aku akan kembali lagi ke Singapura,” tutur Denada dalam YouTube channel-nya.
“Setiap kali aku mau pulang ke Indonesia, manajer aku yang sibuk mencarikan aku pekerjaan sebanyak-banyaknya supaya setiap kali aku pulang ke Indonesia aku bisa pulang ke Singapura bawa duit yang banyak. Karena kalau aku pulang ke Indonesia ya harus butuh transport dan lain-lain,” tutur Denada. (gr)