Potret24.com, Jakarta – Lagi asyik makan es krim di dalam mobilnya, wanita ini harus membayar denda hingga jutaan rupiah. Polisi menuduhnya menggunakan ponsel ketika berkendara.
Michelle Course cukup terkejut ketika ia dipaksa harus membayar denda sebesar AUD 496 (Rp 5,1 juta), ketika ia tengah asyik menyantap es krim di dalam mobilnya.
Dilansir dari Yahoo Finance (21/11), wanita asal Victoria, Australia ini mengaku bahwa dia dihentikan oleh beberapa polisi yang bertugas. Saat itu ia tengah mengendarai mobilnya sendiri.
Petugas polisi itu kemudian menuduhnya menggunakan ponsel saat berkendara. Padahal saat itu Michelle tengah menikmati es krim Magnum yang baru saja dibelinya.
Tapi mendengar pembelaan dari Michelle, pihak polisi masih tidak mempercayainya.
“Tidak mungkin saya bisa makan es krim sambil menggunakan ponsel kemudian berkendara dalam waktu yang sama,” bela Michelle.
Padahal ketika pihak polisi menghentikan mobilnya, Michelle masih memegang stik es krim bukan ponselnya.
“Jadi sebenarnya saya memiliki barang bukti yang kuat. Bahkan tetesan cokelat dari es krim mengotori baju saya,” jelasnya.
Akan tetapi menurut pengakuan dari polisi yang bertugas, mereka bisa melihat cahaya dari dalam mobil Michelle.
Karenanya mereka yakin bahwa Michelle berkendara sambil menggunakan ponselnya.
Meski Michelle mengaku bahwa cahaya itu bisa saja dari perhiasan yang dipakainya, ia juga menunjukkan bukti struk pembelian es krimnya.
Dari struk itu terpampang bahwa Michelle baru membeli es krim tersebut sekitar 6 menit sebelum mobilnya dihentikan.
“Hari itu saya hanya makan es krim di mobil, saya bahkan tidak memegang ponsel saya. Jadi saya merasa tak perlu membayar denda ini, karena saya tidak melakukan hal yang salah,” ungkap Michelle.
Tak hanya keberatan membayar denda yang cukup besar. Michelle juga mengaku tengah mengalami masalah keuangan sejak penghasilannya menurun karena pandemi.
Untuk menyelesaikan masalah ini, Michelle siap jika harus menempuh jalur hukum. Ia bahkan sudah memiliki kuasa hukum bernama Adam Cockayne. Menurut adam pelanggaran yang salah perlu diluruskan.
Sementara itu menurut undang-undang lalu lintas di Victoria, belum ada peraturan yang melarang jelas bahwa semua pengemudi tidak boleh makan atau minum selama berkendara.
Meski begitu pemerintah Victoria tidak menyarankan pengemudi mengkonsumsi makanan atau minuman saat berkendara, untuk menghindari kecelakaan dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Tak hanya makan es krim di dalam mobil saja yang bisa menyebabkan masalah. Baru-baru ini sepasang kekasih di Malaysia harus berurusan dengan hukum, setelah dituduh mesum di dalam mobil mereka.
Pasangan ini kemudian menjelaskan bahwa mereka berdua hanya makan sate di dalam mobil. (gr)