Potret24.com, Bukit Tinggi – Korban kebrutalan gank motor gede (Moge) lagi-lagi disebut-sebut bertambah.
Selain anggota TNI yang menjadi korban pengeroyokan oleh gank motor gede (Moge) di Simpang Tarok, Kelurahan Tarok, Bukittinggi pada Jumat (30/10/2020) sekira pukul 16.40 WIB, seorang pemilik ayam geprek di Payahkumbuh diduga menjadi korban kearoganan Club motor Harley Davidson dari Kota Bandung ini.
Informasinya dirangkum Potret24.com, pemilik ayam geprek yang menjadi kearoganan Moge bernama Fitra Satriawan.
Lelaki yang berasal dari Kota Payakumbuh ini mengatakan, jika dirinya ikut menjadi korban kearoganan gank moge tersebut.
Menurutnya, kaca mobil serta kaca spion kendaraannya di samping kemudi hancur dipecahkan oleh salah satu anggota gank moge tersebut di kawasan Jalan Raya Payakumbuh Bukittinggi atau di daerah Piladang tidak jauh dari kantor Polisi, Sabtu (31/10/2020).
“Saya juga menjadi korban kearoganan gank motor yang mengeroyok aparat TNI di Bukittinggi itu,” ungkap Fitra.
Fitra menceritakan, sebelum kejadian, dia yang bersama anak-anaknya melintas di jalan Raya Bukittinggi arah ke Payakumbuh dengan mobil miliknya, Jumat (30/10/2020) sekira pukul 16.10 WIB.
Sesampai di kawasan Piladang, tak jauh dari kantor Polsek, tiba tiba dari arah yang berlawanan muncul rombongan gank moge, hendak menuju arah Bukittinggi.
Saat itu beberapa anggota gank sempat memberikan kode agar dirinya menepikan ke pinggir kendaraan yang dia kendarai. Namun karena situasi di sebelah kirinya ada pemotor yang membawa barang, dirinya tidak bisa untuk mengambil jalan sisi pinggir.
Tiba-tiba diantara gank moge yang melintas dan berselisih arah dengannya melakukan aksi pemukulan kaca mobil dan kaca spionnya yang diduga menggunakan benda keras, sehingga dengan spontan kaca mobil dan spionnya hancur berantakan.
Sementara serpihan kaca tersebut sempat berterbangan masuk ke dalam mobil. Akibatnya, beberapa bagian tangannya terkena serpihan sehingga menyebabkan luka gores. Beruntung anak-anaknya yang masih kecil-kecil tidak ikut terkena serpihan kaca.
Fitra Setriawan yang juga pemilik dari warung ayam Geprek Jogjakarta di Payakumbuh ini berencana akan melaporkan peristiwa yang dia alami ke aparat penegak hukum. (rio)