Potret24.com, Jakarta – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa ternyata memiliki rekam jejak yang tidak main-main.
Pasalnya, Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 pernah tergabung dalam pasukan elite militer TNI AD, yakni Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Selama di Kopassus, Andika Perkasa banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror (Gultor) dan Grup 3 Sandhi Yudha.
Selama penugasan, Andika Perkasa juga tidak pernah meninggalkan pendidikannya.
Ia mendapat gelar sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.
Selain itu Andika juga mengenyam pendidikan militer di AS, The Military College of Vermont, Norwich University, dan National Defense. Jenderal Andika yang merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987 mengawali karier di jajaran Kopassus
Pada 2013, Andika diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad).
Memasuki 2014, Andika langsung masuk Ring 1 Istana, di mana ia menggantikan Jenderal Doni Monardo sebagai Komandan Paspampres Jokowi.
Pada 2016, menantu dari Jenderal (Purn) AM Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. (gr)