Potret24.com, PEKANBARU – Maraknya pemberitaan terkait eksploitasi kawasan Hutan Tahura oleh pengusaha tambak Ikan Arwana ditanggapi Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri.
Dirinya menilai keberadaan tambak Ikan Arwana selama ini banyak yang tidak terdata dan tidak memiliki izin yang jelas.
Untuk itu, Pemko Pekanbaru melalui dinas terkait diharapkan bisa menggali potensi Pendapatan Asli Daerah dari keberadaan tambak ikan arwana tersebut.
“Tambak Arwana banyak yang tidak terdata, kita ingin pemerintah mendata agar bisa didapatkan PAD dari sana. Karena sudah lama keberadaan mereka namun tidak jelas PAD, puluhan hektare tambak dan menggunakan air permukaan. Seharusnya segera dilakukan pendataan,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri SE, Jumat (30/10/2020).
Dikatakan Politisi Partai Demokrat ini, pengusaha ikan arwana tersebut tentunya tidak bisa disamakan dengan pengusaha tambak ikan lele, karena ikan arwana pemasarannya secara ekspor dan masuk kategori usaha mewah.
Maka pemerintah perlu mencari potensi dari tambak arwana yang selama ini terabaikan.
“Kalau tidak bayar retribusi maka turun ke lapangan, jangan-jangan tidak ada izin usahanya di Pekanbaru, ini usaha besar loh, siklus perputaran uang di situ perbulan menurut saya bisa sampai puluhan miliar, mungkin karena usaha mereka ada di pelosok, di pinggiran makanya tidak terpantau,” kata Azwendi.
Azwendi bahkan mengaku telah beberapa kali menyurati pemilik usaha Tambak Ikan Arwana tersebut namun tidak pernah ada respon. Bahkan keberadaan usaha Tambak Ikan Arwana itu terkesan tertutup.
“Saya berkali-kali surati mereka tak mau terima, penjaga di sana sangat ketat, ada apa, siapa mereka ini, yang jelas kita ingin bersama pemerintah minggu depan tambak itu didata,” pungkas Azwendi.
Sementara pantauan potret24.com di lapangan ada dua pengusaha besar Ikan Arwana di Kawasan Tahura saat ini. Salah satunya Anuar Salmah alias Amo, sang pemilik PT Salmah Arowana Lestari (SAL).
Namun informasi di lapangan menyebutkan, Amo tidak lagi aktif mengurus usaha tersebut dan saat ini tinggal di Singapura. PT Salmah Arowana Lestari saat ini dikelola putera sulungnya. (gr)