Potret Nasional

Massa Demo Omnibus Law Tumplek Blek di Bundaran UGM

4
×

Massa Demo Omnibus Law Tumplek Blek di Bundaran UGM

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Yogyakarta – Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) kembali turun ke jalan. Massa aksi gabungan mahasiswa, pelajar dan buruh itu melakukan aksi demonstrasi untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker) di kawasan bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) siang ini.

Pantauan detikcom di lokasi demo, Selasa (20/10) pukul 14.19 WIB, demo masih berlangsung. Massa aksi tampak duduk di sebelah selatan bundaran UGM. Bergantian mereka berorasi menyampaikan pendapatnya. Selain itu ada aksi teatrikal dan panggung rakyat.

Sejauh ini, demo terpantau berlangsung tertib. Polisi juga hanya berjaga untuk mengalihkan arus kendaraan.

Humas ARB Revo menyatakan aksi demonstrasi ini bukan hanya untuk menolak Omnibus Law.

Menurutnya hal ini merupakan bukti keresahan sebagai warga penduduk Yogya dan melantangkan mosi tidak percaya kepada pemerintahan baik itu pusat maupun daerah. Revo secara tegas menyatakan untuk membangun dewan rakyat.

“Kami di sini menyatakan untuk membangun dewan rakyat yang kami suarakan juga. Jadi kami di sini mengajak solidaritas horizontal untuk mendukung kami membangun dewan rakyat dan mengakhiri sistem yang mendukung oligarki ini,” kata Revo saat ditemui di sela-sela demonstrasi, Selasa (20/10/2020).

Dewan rakyat ini, kata dia, penting. Karena dewan rakyat merupakan upaya solidaritas horizontal kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Ini adalah upaya untuk menjawab tantangan dan ini membutuhkan kesadaran horizontal. Panggung rakyat ini merupakan bagian dari dewan rakyat. Semua bisa berpartisipasi,” ucapnya.

“Itulah kita menawarkan dewan rakyat di sinilah syarat pertama adanya partisipasi aktif setiap individu,’ sambungnya.
Revo pun menegaskan, perjuangan ini akan terus berlanjut hingga dewan rakyat terbentuk dan berjalan.

“Bagi kami perjuangan akan terus kami upayakan untuk bersama-sama mewujudkan hingga sampai dewan rakyat bisa berjalan,” pungkasnya. (gr)