Potret24.com, Pekanbaru- Juru bicara Satgas Covid-19 Pemko Pekanbaru, Ingot Achmad Hutasuhut secara tegas membantah tudingan anggota DPRD Riau, Ade Hartati terkait koordinasi dan komunikasi dalam penanggulangan Covid-19 di Pekanbaru.
Menurutnya, koordinasi antara Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau sudah dilakukan secara intensif. Bahkan gubernur juga hadir dalam rapat di tingkat kota untuk membahas tentang mekanisme PSBM yang kemarin dilaksanakan.
“Terkait dengan kebijakan Isolasi Mandiri dan kebijakan lainnya itu kita mengacu kepada Permenkes sebagai regulasinya,” jelasnya, Senin (26/10/2020).
Jadi, lanjutnya, 3T itu juga sudah dijalankan jauh-jauh hari. karena itulah kasus Covid-19 tinggi karena 3T tersebut dijalankan. Artinya, kalau 3T tidak dilaksanakan, Pemko tidak akan menemukan kasus positif.
“Logikanya kan gitu. Kalau mau turunkan datanya tidak usah swab, tidak usah 3T. Justru dengan koordinasi yang baik antara Pemko dan Pemprov itu kita bisa laksanakan 3T. Selain itu kita juga melaksanakan protokol lainnya dengan cukup masif. Nah, kembali kepada kedisiplinan kita secara individu,” paparnya.
Ia juga menjelaskan, semua Perwako mengacu kepada aturan yang ada.
“Pemko bersama Pemprov tetap mengupayakan langkah-langkah secara maksimal yang bisa ditempuh berdasarkan aturan,” jelasnya.
Ditegaskannya lagi sejumlah langkah-langkah strategis sudah dilakukan Pemko Pekanbaru terkait penanggulangan Covid-19.
“Kita sudah lakukan berbagai langkah antisipasi. Banyak hal yang sudah kita lakukan agar penyebaran Virus Corona di Pekanbaru bisa dieliminir. Bahkan secara tegas kita sudah lakukan swab massal di sejumlah wilayah,” katanya menjawab potret24.com.
Ingot sendiri tetap menekankan agar masyarakat Pekanbaru tetap disiplin dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
“Selalu gunakan masker dan menjaga jarak serta selalu mencuci tangan sebagai salah satu upaya untuk menekan penyebaran Virus Corona di Pekanbaru,” tegasnya lagi. (gr)
