Potret Wisata

Ini 4 Perbedaan Rumah Makan Padang dan Lapau Kapau

5
×

Ini 4 Perbedaan Rumah Makan Padang dan Lapau Kapau

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta – Sama-sama menyajikan hidangan Minang tetapi rumah makan Padang dan lapau Kapau memiliki perbedaan yang menjadi ciri khas. Apa saja?

Mungkin bagi sebagian orang masih asing dengan lapau Kapau atau warung nasi Kapau. Baik nasi Padang maupun nasi Kapau sama-sama berasal dari tanah Minang.

Namun, di antara keduanya memiliki beberapa perbedaan. Mulai dari tata letak lauk-pauk, pilihan menu hingga cara memesannya. Perbedaan itulah yang menjadi ciri khas masing-masing.

Perbedaan rumah makan Padang dan lapau Kapau tersebut diceritakan oleh Reno Andam Suri, seorang Pakar Kuliner Minang dalam Online Food Tour bertajuk Perjalanan Rantau ‘Lapau Nagari Kapau’ yang diadakan virtual kemarin (22/10).

Berikut 4 perbedaan rumah makan Padang dan lapau Kapau yang perlu diketahui penggemar nasi Padang.

1. Asal-muasal

Sesuai dengan namanya, nasi Padang berasal dari kota Padang, Sumatera Barat. Begitu pun dengan nasi Kapau. Kapau merupakan nama sebuah desa atau Nagari Kapau di Kabupaten Agam, Sumatera Utara.

Nah, Kabupaten Agam tersebut menjadi salah satu pusat perdagangan di Sumatera Barat, tepatnya di Bukittinggi. Daerah dikenal sebagai tempat untuk mengeksplorasi kuliner khas Minang.

Ada salah satu tempat yang menjadi pusat warung-warung nasi Kapau. Terletak di Pasar Atas Bukittinggi, tepatnya di los lambuang yang sering jadi destinasi wisata kuliner. Di sini ada puluhan lapau kapau yang menjual makanan khas Kapau.[Form id=”8″]

2. Tata Letak Lauk

Perbedaan antara rumah makan Padang dan lapau Kapau dapat dilihat dari penataan lauk-pauknya. Kalau di rumah makan Padang lauk-pauk di taruh di dalam piring keramik cekung dan ditata bersusun dalam etalase kaca.

Kemudian pada lauk kering ditata di etalase bagian atas. Sementara sayur berkuah diletakkan di bagian bawah. Kalau ingin memilih lauk harus melihat ke atas.

Namun, di lapau Kapau yang lauk-pauknya dijajakan di meja berundak-undak. Penempatan sayur berkuah ditaruh di bagian paling depan. Lauk kering di bagian belakang.

Warung makan padang

Penataan lauk di lapau Kapau juga agar sejajar dengan pembeli. Karenanya, penjual di lapau Kapau selalu menggunakan centong panjang untuk menjangkau sayuran berkuah di bagian depan.

Perbedaan juga ada pada menu-menu yang ditawarkan. Misalnya pada menu rendang. Di rumah makan Padang rendang identik dengan daging sapi.

Di lapau Kapau kamu harus menyebut rendang apa, pasalnya ada rendang daging dan rendang ayam atau rendang dakak-dakak. Sebenarnya, rendang juga bukan merupakan nama makanan, melainkan teknik memasak.

Kemudian gulai, di rumah makan Padang terkenal dengan gulai nangka. Di lapau Kapau, gulai nangka dilengkapi dengan rebung, lobak singgalang hingga kacang panjang.

Pada pilihan sambalnya, rumah makan Padang identik dengan sambal cabe ijo, sementara lapau Kapau identik dengan sambal merah.

3. Cara memesan

Cara memesan makanan di rumah makan Padang dan di lapau Kapau juga berbeda. Di rumah makan Padang pengunjung biasanya langsung duduk dan nanti akan ada pelayan yang datang.

Pelayan membawa makanan dengan menaruh tumpukan berisi makanan di lengan tangannya. Semuanya dihidang di meja berikut nasi tambahnya.

Kalau di lapau Kapau, pengunjung datang langsung memesan menu di depan menu yang dijajakan. Setelah itu, pengunjung biasanya membawa pesanan sendiri ke meja.[Form id=”6″]

4. Adanya Sebeng

Baik nasi Padang dan nasi Kapau menu standar saat memesan berupa nasi, kuah dan daun singkong. Kemudian, pengunjung bisa memesan lauk utama.

Nah, kalau di lapau Kapau, penjual akan memberikan sebeng. Sebeng merupakan bonus lauk. Biasanya sebeng yang diberikan adalah tambusu dipotong kecil dan dendeng yang ukurannya lebih kecil.

Selain itu, saat pengunjung minta nambah nasi, pelayan di lapau Kapau akan memberikan nasi putih di piring kecil, kuah dan sebeng. Sementara di rumah makan Padang biasanya hanya memberikan nasi saja di piring kecil. (gr)