Potret24.com, Bristol – Aleksander Bonchev, sopir taksi online di Bristol, Inggris kesal karena penumpangnya James Mallet (35) kentut sembarangan di mobilnya. Gara-gara masalah itu, keduanya terlibat baku hantam.
Dikutip Bristolpost, Jumat (23/10/2020) James Mallet bersama tiga rekannya mendapatkan taksi online yang dikemudikan Bonchev untuk mengantarkannya ke klub malam di Kingswood, Bristol. Namun di tengah jalan, Mallet kentut beberapa kali, hingga membuat Bonchev jengah.
Mallet kala itu sedang dalam kondisi mabuk, dan perutnya kembung. Namun, karena insiden kentut terus berulang, Bonchev tak mau lagi mengantarkan penumpangnya ke tempat tujuan, ia meminta Mallet dan rekan-rekannya untuk turun dari mobilnya.
Tak terima karena ditegur kentut sembarangan, Mallet kemudian mengajak sopir berkelahi saat mobil berhenti. Baku hantam pun terjadi.
Terbukti di pengadilan bahwa Mallet memukul sopir taksi online tersebut. Namun Mallet juga diketahui mendapat pukulan saat ditemukan polisi, lantaran menerima pukulan balasan dari sopir saat yang coba membela diri.
Belum lama ini, Mallet mengakui perbuatannya di depan pengadilan Bristol. Jaksa Penuntut, David Scutt menguraikan bagaimana peristiwa yang terjadi pada malam 30 November tahun lalu.
“Saat dia (Bonchev) mengemudi, terdakwa kentut dalam mobil,” buka Scutt dikutip dari Bristol, Jumat (23/10/2020).
“Bonchev tak terima, dia meminta mereka untuk keluar dari kendaraan,” sambung dia.
Mallet kemudian meminta sopir untuk berkelahi karena tidak terima teguran itu. Mallet memukul lebih dulu wajah sang sopir. Tak lama setelah itu, Bonchev juga mengangkat lengannya dan meninju wajah Mallet, menjatuhkannya ke tanah.
Jaksa menyebut teman perempuan Mallet meminta agar menyudahi pertengkaran tersebut.
“Wanita muda yang bersama Mallet memohon untuk segera pergi. Mereka kemudian berjalan menuju Forest Road, dan bertemu dengan polisi.”
“Polisi berkata dia (Mallet) ditemukan dalam kondisi terluka dan mengalami robek di bibir. Polisi menambahkan dia benar-benar dalam kondisi mabuk,” sebut Scutt.
Mallet ‘si tukang kentut’ itu pun dijatuhi hukuman penjara enam bulan, denda US$ 650, dan 120 jam pelayanan masyarakat.
Sementara saksi mata yang sempat merekam aksi konfrontasi ini, Alexia Power mengatakan Bonchev tidak dapat bekerja karena mengalami patah jari usai pertarungan. Akibatnya, Bonchev kehilangan pekerjaan, serta kendaraannya di Uber, dan sejak itu ia kembali ke negara asalnya, Bulgaria. (gr)