Potret Riau

FPII Rohul Desak Pemkab Aspal Jalan di Lingkungan Murini-Tambusai 

3
×

FPII Rohul Desak Pemkab Aspal Jalan di Lingkungan Murini-Tambusai 

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, PASIR PANGARAIAN- Sedikitnya 300 KK warga di lingkungan Murini, Kelurahan Tambusai tengah, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu mengeluh. Mereka berharap adanya perhatian Pemkab Rohul terkait pembanguan insfrastruktur di wilayah mereka.

Selain itu masyarakat juga meminta fasilitas air bersih yang selama 25 tahun selalu luput dari perhatian.

“Sudah 25 tahun jalan itu tak pernah diaspal. Kondisinya saat musim kemarau sangat berdebu dan ketika musim hujan, jalanan becek dan berlumpur,” ujar Parlindungan Simare-mare Kepala Lingkungan (KL) setempat kepada wartawan via Selulernya, Senin malam (19/10/2020).

Ditambahkannya lagi, masyarakat sangat berharap supaya Jalan sepanjang kurang lebih 1,5 Km tersebut segera diaspal oleh Pemkab Rohul. Karena ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan umum dan penghubung tiga desa yakni Desa Bangun Jaya, Desa Pagar Mayang dan Desa Payung Sekaki.

“Kami meminta segera direalisasikan. Terserah mau diaspal boleh, dirigid beton juga tak masalah,” katanya menambahkan. Selain itu fasilitas air bersih juga sangat diperlukan masyarakat setempat.

Hal senada juga disampaikan H Situmorang kepada potret24.com. Tokoh masyarakat setempat ini menilai Pemkab Rohul harus memprioritaskan pembangunan di wilayah mereka. “Aneh khan, jalan hanya sepanjang 1,5 kilometer. Tapi sudah 25 tahun tak pernah diaspal,” katanya lagi.

Dirinya berharap Pemkab Rohul tidak diskriminatif terhadap pembangunan di wilayah Rohul.

“Pembangunan itu harus merata dan dapat dinikmati seluruh masyarakat Rohul,” tegasnya lagi.

Sementara itu Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Rohul Toba Sinaga melalui Sekretaris FPII Rohul Hendron Sihombing menilai sudah menjadi kewajiban Pemkab Rohul untuk melaksanakan pembangunan secara merata di wilayah Rohul.

“Pembangunan di Kabupaten Rohul harus merata. Tidak boleh adanya diskriminasi di Kabupaten Rohul. Karena setiap manusia di Kabupaten Rohul memiliki hak yang sama,” katanya lagi. Pihaknya berharap tidak ada diskriminasi pembangunan di Kabupaten Rohul. (hen)