Potret Lifestyle

Tyas Mirasih Selalu Dituding Pelakor

4
×

Tyas Mirasih Selalu Dituding Pelakor

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Jakarta – Tyas Mirasih dituduh sebagai perebut laki orang atau pelakor. Namun dipastikan Tyas pelakor hanya dia lakukan di dalam berakting saja.

Awalnya dalam Okay Bos Trans7, Billy Syahputra menyebut Tyas Mirasih seorang pelakor. Namun dipastikan Tyas dirinya sebagai pelakor itu cuma ada di saat syuting.

“Ini syuting dong,” kaya Tyas Mirasih.

“Oh, pelakor itu syuting,” timpal Raffi Ahmad bersama Billy Syahputra.

Tyas Mirasih

Kemudian Tyas Mirasih mengaku tak mau menjadi pelakor. Ia memastikan adegan yang terjadi saat dirinya syuting itu tidak bakal ada di kehidupan nyata.

Tyas Mirasih menganggap komitmen suami istri adalah sesuatu yang sakral. Ia tidak mau menciderai hal tersebut.[Form id=”8″]

“Eh nggak ada sejarah aku ngerebut pacar atau suami orang. Nggak mau (jadi pelakor),” kata Tyas Mirasih.

Lantas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina bertanya mengapa dirinya mendapat peran pelakor. Menurut Tyas Mirasih itu benar-benar hanya tuntutan peran semata.

Tyas Mirasih

“Nggak sebenerya nggak jadi pelakor, lebih ke antagonis, kadang-kadang jadi pelakor. Ya nggak tahu, ya tanya sama bu produser PH-nya, walaupun jadi AbG jutek doang,” beber Tyas Mirasih.

Menurut Raffi Ahmad, persona Tyas Mirasih memang cocok memerankan karakter tersebut.

“Nah dulu mah di PH yang ini teraniaya terus, tiba-tiba sekali dicoba antagonis kata bu produsernya Tyas Mirasih nggak boleh jadi baik lagi,” lanjut Tyas Mirasih.

Meski mendapatkan peran orang jahat saat berakting, Tyas Mirasih mengaku belum pernah mendapatkan pengalaman diperlakukan kasar oleh fans.

Menjadi seorang dengan karakter antagonis menuntut Tyas Mirasih kerap emosional. Mungkinkah itu ada di kehidupan nyata dan menimpa suaminya sendiri?[Form id=”6″]

“Nggak lah. Kalau Raiden (suami Tyas Mirasih) lagi ngeliat tayangan gue di rumah, pas dia nonton gue ikut nonton, dia kaya, ‘Lu mah nggak akting, suka marah-marah. Terlalu real marah-marahnya,” pungkasnya. (gr)