Potret24.com, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berduka atas meninggalnya tokoh pers nasional, Jakob Oetama. Meski tidak sering bertemu, namun Ganjar memiliki kenangan yang membekas soal sosok pendiri Kompas Gramedia itu.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya Pak Jakob Oetama. Beliau tokoh media yang berada pada sekian zaman, serta menjadi saksi hidup perubahan besar di Indonesia,” kata Ganjar di kantornya, Rabu (09/09/2020).
Ganjar menceritakan kenangannya saat awal aktif di PDIP, ia diminta menjemput Jakob Oetama untuk menghadiri sebuah acara.
Kesan pertama yang didapat Ganjar yaitu Jakob merupakan sosok yang ramah.
“Saya terkesan betul saat itu. Saya itu siapa, masih muda dan cah ora cetho (tidak jelas), tapi Pak Jakob begitu ramah. Dia ajak ngobrol lama, minta ditemani terus selama acara. Beliau orangnya rendah hati, sangat intelek dan kebapakan, dengan anak-anak muda seperti saya waktu itu sangat senang berbagi pengalaman,” kenang Ganjar.[Form id=”8″]
Jakob, lanjut Ganjar, sangat layak menjadi inspirasi jurnalis saat ini. Menurutnya Jakob merupakan sosok yang mengedepankan idealis dan dibawa ke medianya.
“Sikap yang tidak gampang untuk diikuti oleh jurnalis zaman sekarang. Beliau bisa dijadikan contoh, bagaimana menjadi seorang jurnalis, bekerja di media dengan idealismenya yang tinggi. Tentu, saya sangat berduka cita atas meninggalnya Pak Jakob,”katanya.
Diberitakan sebelumnya, pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia di usia 88 tahun. Mengutip kompas.id, Dr (HC) Jakob Oetama adalah wartawan dan salah satu pendiri Surat Kabar Kompas. Saat ini ia merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia.
Rencananya jenazah akan dibawa ke kediamannya di Jalan Sriwijaya.[Form id=”6”]
Kemudian akan dibawa ke tempat persemayaman terakhir di Gedung Kompas Gramedia dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. (gr)