Potret24.com, Pekanbaru- Gubernur Riau H Syamsuar harus menempatkan orang-orang terbaiknya sebagai Pejabat pelaksana tugas sebagai Bupati di sejumlah daerah yang pejabatnya bertarung di Pilkada serentak. Karena pejabat pelaksana tugas punya tugas berat dalam perhelatan Pilkada serentak 2020 mendatang.
Demikian disampaikan pengamat politik nasional, DR Tito Handoko saat dihubungi kemarin terkait rencana penempatan sejumlah pejabat di sejumlah daerah yang kepala daerah serta wakilnya maju sebagai peserta Pilkada Serentak.
“Ada tiga poin penting yang harus ditegaskan Gubernur Riau dalam menentukan pejabat yang nantinya ditunjuk. Pertama pejabat tersebut harus berpengalaman di birokrat, kompeten dan memiliki kemampuan sebagai pejabat setingkat Bupati ataupun Walikota. Hal yang kedua pejabat yang nantinya ditunjuk tidak sedang tersangkut masalah hukum atau terancam tersangkut masalah hukum. Dan yang terakhir orang yang nantinya ditunjuk haruslah orang yang memiliki loyalitas tinggi terhadap pemimpin. Artinya pejabat itu nantinya bisa merefleksikan harapan Pemprov Riau demi terlaksananya kepentingan bersama,” katanya kepada potret24.com, Rabu (09/09/2020).
Ditambahkan Tito lagi, tentunya para pejabat yang nantinya ditunjuk harus mampu bekerja maksimal dan tidak terpengaruh jabatan Gubernur Riau sebagai Ketua DPD Golkar Riau. “Ini yang paling penting. Pejabat yang nantinya ditunjuk tidak terafiliasi dengan jabatan Gubernur Riau sebagai Ketua Golkar Riau. Harus clean dan clear,” tegasnya lagi.
Dirinya menilai Syamsuar selaku Ketua DPD Golkar Riau tentunya punya kepentingan lain dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020 nanti.
“Saya tegaskan kepentingan lainnya di balik jabatannya Ketua DPD Golkar Riau harus dikesampingkan. Harus didahulukan jabatannya sebagai Gubernur Riau dengan poin agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 bisa berjalan dengan baik dan aman,” katanya dengan tegas.[Form id=”8″]
Ditegaskannya, kalau Syamsuar tidak bisa mengesampingkan jabatannya sebagai Ketua DPD Golkar Riau tentu hasilnya akan lebih rancu.
“Saya akui memang berat dan dilema bagi Gubernur Riau dalam menentukan pejabat sementara di sejumlah daerah yang melaksanakan Pilkada Serentak. Tapi Syamsuar harus bisa meletakkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadinya. Kalau tidak nantinya bisa terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di Pilkada Serentak,” tambahnya lagi.
Tito sendiri menilai ada beberapa daerah yang diyakininya punya kepentingan krusial terkait penetapan Pjs Bupati ataupun Walikota.
“Di Siak misalnya atau di Kuansing serta Bengkalis, Rokan Hilir dan Rohul. Itu ada kepentingan Syamsuar selaku Ketua DPD Golkar Riau. Apalagi target Syamsuar sendiri Golkar harus menang 60 persen di Pilkada Serentak nantinya. Saya rasa itulah beban Syamsuar,” tegasnya lagi. [Form id=”6″]
Tito sendiri meyakini sejumlah daerah punya kemungkinan kader Golkar atau yang dijagokan Ketua DPD Golkar Riau bakal menang. “Itu nanti saya sampaikan secara terperinci. Sementara itu dululah,” katanya menambahkan. (gr)