Potret24.com, PEKANBARU – Sebanyak 1.383 pasien positif virus corona atau Covid-19 di Riau menjalani isolasi mandiri.
Mereka adalah pasien yang bergejala ringan dan tidak bergejala.[Form id=”8″]
Umumnya, pasien positif Covid-19 yang tidak bergejala ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Dan hanya sebagian kecil saja yang diisolasi di tempat khusus yang disiapkan oleh pemerintah daerah.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Gubernur Riau Syamsuar. Pasalnya, mereka tidak mungkin bisa diawasi 24 jam oleh petugas.
Jika tidak disiplin, bisa saja pasien ini menularkan ke anggota keluarganya yang lain. Sehingga muncul lah klaster keluarga seperti yang dikhawatirkan banyak kalangan.
“Ini menjadi persoalan memang, oleh karena itu kita harus menyelesaikan persoalan isolasi mandiri bagi pasien positif covid-19 gejala ringan secepatnya. Sebab kalau terpencar tidak akan selesai kasus ini,” terang Gubernur Riau, Selasa malam 15 September 2020.
Pengawasan serta pengawalan, sambung mantan Bupati Siak dua periode itu, akan sulit jika pasien positif Covid-19 melakukan isolasi mandiri dirumah.
Tim medis pun akan kewalahan jika harus mengunjungi rumah pasien satu persatu.
“Dinas kesehatan harus segera menetapkan lokasi yang layak untuk pasien isolasi mandiri agar bisa pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah untuk dijemput lalu dirawat di isolasi mandiri yang telah disediakan pemerintah,” pungkas Syamsuar. (fx)[Form id=”6″]