Potret24.com, Pekanbaru- Hiruk pikuk Pilkada 2020 di sejumlah daerah sudah mulai terdengar. Pekik kemenangan serta keyakinan setiap pasangan mulai dilantunkan ke segenap penjuru. Namun analisa pakar maupun potret24.com tentu berbeda dengan pekik kemenangan masing-masing pendukung calon.
Pakar politik Indra Champi menilai tiga pasangan calon punya peluang besar memenangkan Pilkada serentak 2020 mendatang.
“Rezita di Inhu, Sukiman di Rohul serta Alfedri di Kabupaten Siak punya peluang besar memenangkan pesta demokrasi 2020 ini. Tiga pasangan ini punya peluang besar karena kandidat yang mendaftar di Pilkada serentak ini lebih dari dua pasangan. Seperti di Inhu dengan empat pasangan, di Rohul dan Siak dengan masing-masing tiga pasangan,” katanya ketika dihubungi, Minggu (06/09/2020). Munculnya pasangan ketiga dan keempat ditambahkannya lagi sangat menguntungkan Rezita, Sukiman dan Alfedri.
Karena otomatis pasangan tersebut akan mengurangi jumlah suara lawan berat Rezita, Sukiman dan Alfedri.
“Pasangan ketiga dan keempat hanya akan memecah suara lawan Rezita, Sukiman dan Alfedri. Kalau menang rasanya sangat berat,” tambahnya lagi.
Indra menilai tiga kandidat ini punya peluang menang lebih besar karena diuntungkan secara politis.
“Siapapun tahu siapa Rezita. Terlebih lagi Sukiman dan Alfedri diuntungkan karena mereka berdua sebagai incumbent,” katanya lagi.
Hal yang lebih menarik katanya lagi tentu di Pelalawan, Kuansing, Dumai dan Bengkalis.
“Saya melihat kedigdayaan Zukri di Pelalawan merupakan ancaman terbesar bagi Adi Sukemi sang penerus Bupati Pelalawan HM Harris. Serta Andi Putra di Kuansing diperkirakan bisa menjegal Mursini dan Indra Putra. Selain itu Dumai dan Bengkalis juga masih ramai. Setiap pasangan punya peluang besar di dua wilayah tersebut. Tapi perkiraan saya, di Dumai antara Eko Suharjo dengan Faisal atau Edi Sepen dan di Bengkalis antara Kasmarni dengan Kaderismanto. Semuanya tergantung dalam masa kampanye. Apa yang mereka berikan dan janjikan kepada masyarakat kategori logis atau tidak,” katanya mengakhiri.
Sementara itu tokoh masyarakat Inhu, Albert Hasibuan meminta seluruh pendukung pasangan calon bersikap santun berpolitik dan tidak menghasut warga.
“Kita ciptakan Pemilu aman dan nyaman di Inhu. Perbedaan itu semestinya akan menguatkan masyarakat dalam berpolitik,” katanya kepada potret24.com. (gr)[Form id=”6″]