Potret24.com, Jakarta – Di antara relawan vaksin Sinovac di Bandung, ada satu orang yang dipastikan positif COVID-19. Diduga, satu relawan itu tidak mendapat suntikan vaksin melainkan mendapat suntikan plasebo saja sebelum kena virus Corona.
Dengan adanya kemungkinan si relawan ini mendapat suntikan plasebo saja, maka hingga saat ini belum bisa ditarik kesimpulan bahwa vaksin Sinovac tidak efektif menangkal virus Corona di Indonesia.
“Kalau dapat plasebo bagaimana? Mungkin dapat plasebo, saya tidak tahu,” kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Unpad, Prof Kusnandi Rusmil, Sabtu (12/09/2020).
Kusnandi menjelaskan, para relawan tidak tahu apakah dirinya mendapat suntikan berisi vaksin Sinovac betulan atau sekadar mendapat suntikan plasebo alias obat kosong. Memang begitulah prosedur uji klinisnya.
“Tidak ada yang tahu. Nanti dibukanya setelah uji klinis selesai,” kata Kusnandi.
Kepastian apakah si relawan yang positif COVID-19 ini sudah disuntik vaksin atau hanya disuntik plasebo sebelum terjangkit COVID-19 barulah bisa diketahui enam bulan lagi dari sekarang.
“Nanti diketahui pada akhir penelitian. Nanti diungkap pada akhir penelitian yang dapat plasebo berapa yang dapat vaksin berapa. Nanti dihitung jumlah orangnya. Termasuk nama-namanya juga tahu,” kata dia. (gr)