Potret24.com, TALUK KUANTAN – Pasangan Mursini dan Indra Putra diperkirakan bakal menang di Pilkada Kuansing Desember 2020 mendatang. Komposisi keduanya dipastikan bakal membawa Kabupaten Kuansing jauh lebih baik ketimbang sebelumnya.
Demikian dikatakan pengamat sosial kemasyarakatan, Dr Abdul Salam, Msi kepada potret24.com, Sabtu (19/09/2020) ketika bertemu di Kedai Kopi di Jalan Durian, Pekanbaru.
Dirinya menilai sosok Indra Putra merupakan sosok yang sangat dikenal atau populer di mata kaum marjinal di Kabupaten Kuansing.
“Populer bisa menjadi nilai tambah bagi seorang kandidat dan elektabilitas menambah kepercayaan diri kandidat untuk menang. Namun populer saja tak cukup. Harus ada poin tambahan kenapa kandidat tersebut sangat populer,” katanya lagi.
Dikatakannya lagi, komposisi Mursini dan Indra Putra merupakan komposisi yang sangat ideal dan pantas memimpin Kabupaten Kuansing.
“Mursini bakal hadir dengan segudang pengalamannya memimpin Kuansing sebelumnya. Dia sudah paham kondisi riil di lapangan dan tahu apa yang nantinya harus dia lakukan. Sementara sosok Indra Putra akan hadir sebagai pendobrak hal-hal yang selama ini luput dari perhatian Mursini. Terutama sejumlah program yang nantinya diprioritaskan untuk memberikan perhatian khusus bagi anak muda di Kuansing,” katanya menambahkan.
Ditegaskannya lagi, sosok Indra Putra diyakini bisa tampil sebagai pembeda di Pilkada Kuansing 2020 nantinya. Dirinya percaya Indra Putra mampu mengkoordinir anak-anak muda di Kuansing agar dapat lebih diperhatikan di masa mendatang.
“Sejumlah program-program untuk kalangan muda di Kuansing siap ditawarkan. Dibahas dan dikembangkan bersama sehingga nantinya menjadi produk eksklusif. Banyak hal yang bisa dikembangkan di kalangan anak muda saat ini. Intinya ada pihak yang bersedia mengkoordinir secara bersama. Sosok itu nantinya ada di Indra Putra. Anak muda dengan berbagai macam bisnis ini saya harapkan mampu menularkan dan menjabarkan pola pikir entreprenurshipnya kepada anak muda di Kabupaten Kuansing,” ujarnya lagi.
Dijabarkannya lagi, terkait popularitas.
“Populer saja tak cukup untuk memperoleh suara atau menang. Program kampanye yang mengikuti isu terkini adalah komponen kedua yang harus diperhatikan kandidat. Program yang dijanjikan saat kampanye merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi preferensi pemilih dalam periode pemilihan,” tegasnya.
Selain itu ditegaskannya lagi, partai politik pengusung semestinya tidak hanya memperhatikan program mereka sendiri. Mereka harus menganalisis program dari pihak lawan, menemukan titik lemahnya serta melakukan langkah menyerang secara progresif.
“Program-program kampanye harus menjawab secara penuh permasalahan yang tengah dihadapi masyarakat Kuansing saat ini. Intinya bermuara di sisi peningkatan perekonomian masyarakat. Kita tunggu saja apa yang nantinya akan dilakukan wakil Bupati Kuansing terpilih, Indra Putra,” tegasnya. (gr)