Potret24.com, Pekanbaru – Penerimaan 52 siswa di SMAN 15 Pekanbaru, beberapa waktu lalu heboh. Dikabarkan, pihak SMAN 15 Pekanbaru menerima 52 siswa lewat akses belakang.
Kepala Sekolah SMAN 15 Pekanbaru, Elmi Gurita pun membantah penerimaan ke 52 siswa diduga lewat jalur belakang kepada rri.co.id, Senin (07/09/2020) dan Elmi menerangkan, jika penerimaan ke 52 siswa sesuai ketentuan regulasi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Usut punya usut, rupanya belakangan ini Elmi Gurita menguak kebijakannya dibalik penerimaan ke 52 siswa tersebut. Dikutip dari Suaralira.com, pada Rabu (09/09/2020), Elmi menjelaskan, diterimanya ke 52 siswa merupakan anjuran dari Disdik Riau. Disdik Riau menganjurkan agar menindak lanjuti anjuran tersebut.[Form id=”8″]
“Sesuai dengan 52 nama yang telah disetujui Dinas, dimana Dinas menganjurkan agar titipan ini harus ditindak lanjuti,” ujar Elmi, beberapa waktu lalu, dikutip dari Suaralira.com, Senin (14/09/2020).
Tidak ada keterangan detail dari Elmi Gurita terkait motif anjuran Disdik Riau agar ditindak lanjutinya penerimaan ke 52 siswa tersebut. Hanya saja Elmi Gurita dikesempatan itu menyampaikan bahwa penerimaan ke 52 siswa telah melibatkan pengurus Komite Sekolah.
“Ketua dan Sekretaris Komite sudah dilibatkan dalam penerimaan siswa,” cakapnya.
Dikonfirmasi Potret24.com melalui pesan WhatsAppnya, Elmi Gurita enggan memberikan keterangan terkait kriteria zonasi ke 52 siswa, Senin (14/09/2020).
“Datanglah lah ke Sekolah untuk konfirmasi. Maaf, Saya tidak bisa jawab via Wa (WhatsApp),” tuturnya.
Benarkah Disdik Riau berperan dalam penerimaan 52 siswa SMAN 15 Pekanbaru ?
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram membantah hal tersebut. Mantan pejabat yang pernah bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Siak ini menyebutkan, jika penerimaan ke 52 siswa titipan yang menghebohkan, beberapa waktu lalu tidak ada kaitannya dengan Disdik Riau.
“Tidak benar itu. Gak ada urusannya penerimaan siswa soal titipan ke 52 siswa,” ujarnya dengan singkat ketika di konfirmasi Potret24.com melalui selulernya, Senin (14/09/2020).
Pengakuan Ketua RT setempat
Terkuaknya penerimaan ke 52 siswa yang diduga melalui jalur belakang ini pertama kali diungkap Ketua RT setempat, Abrar, Sabtu (05/09/2020) pagi.
Abrar pun menyesalkan perilaku Kepsek SMA 15 Pekanbaru, Elmi Gurita. Abrar meminta Kepala Dinas Pendidikan Riau turun tangan menyelesaikan persoalan ini hingga tuntas, bahkan menindak tegas dan menjatuhkan kepada Kepsek SMAN 15 Pekanbaru, Elmi Gurita.
“Saya tidak ada masalah Kepseknya mau cari uang. Tapi tolong anak-anak di sekitar sekolah yang berasal dari keluarga tidak mampu tetap diprioritaskan atau diakomodir. Mau jadi apa nantinya anak-anak tersebut kalau mereka tidak sekolah,” katanya dengan nada prihatin. (son)