Potret24.com, TELUK KUANTAN – Isu sara semakin memanas usai Calon Bupati Kuansing Halim meminta aparat Polres Kuansing dan Bawaslu Kuansing bertindak tegas. Tindakan dan perilaku Halim ini dinilai, Burhan Sarlata warga Cerenti ini sebagai tindakan yang sangat lebay dan kekanak-kanakan.
“Belum jadi Bupati sudah lapor sana dan sini. Tak elok namonya tuh. Seharusnya Halim bisa lebih bijak menyikapi apa yang diterimanya secara arif. Sehingga bisa menjadikannya lebih dewasa dalam bertindak,” kata Burhan kepada potret24.com.
Pihaknya berharap Polres Kuansing dan Bawaslu Kuansing harus menyaring secara tepat terkait laporan-laporan miring yang disampaikan Calon Bupati Kuansing Halim tersebut.
“Polisi dan Bawaslu harus menyaring secara tepat terkait berbagai laporan yang disampaikan. Mana yang perlu ditindaklanjuti dan mana yang harus dikesampingkan. Kalau semua laporan ditindaklanjuti, repot jadinya,” katanya lagi.
Isu Halim merupakan WNI keturunan China memang sangat hangat disikapi masyarakat Kuansing dalam sebulan terakhir. Terlebih lagi masyarakat Indonesia sedikit sensitif dengan istilah Keturunan China terutama jelang 30 September 2020 ini.
Data potret24.com menunjukkan, Halim terlahir dengan nama Aliang beberapa puluh tahun yang lalu. Progres kesukaan masyarakat Kuansing dengan sosok Halim ini dinilai masih belum jelas.
Meskipun Halim dikenal sangat royal mengeluarkan pundi-pundi rupiahnya untuk membantu masyarakat marjinal di Kabupaten Kuansing.
Sangat menarik untuk ditunggu apakah Halim mampu menarik perhatian masyarakat Kuansing untuk memilihnya. Termasuk apakah fenomena Ahok di Jakarta akan menular ke Kabupaten Kuansing. (gr)
