Potret24.com, Jakarta – Sebanyak 56 pria diamankan polisi karena terlibat pesta gay di apartemen daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Polisi mengamankan berbagai macam barang bukti mulai dari kondom, obat perangsang, krim lulur, gelang anggota, dan juga tisu magic.
“Pukul 00.30 WIB dilakukan penggerebekan di tempat pesta tersebut. Ditemukan ada 56 orang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/9/2020).
Terkait hal tersebut, mungkin tidak semua orang tahu apa itu tisu magic. Benda yang banyak dijual bebas ini sebetulnya adalah tisu antiseptik, namun kadang disalahgunakan untuk berbagai macam hal.
Dalam kasus ini, tisu magic biasanya dipakai untuk ‘mendongkrak’ performa bercinta. Dengan mengusapkan tisu ke bagian intim seorang pria disebut-sebut jadi bisa lebih tahan lama di ranjang.
Pakar andrologi dan seksologi Profesor Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, menjelaskan tisu magic sering dianggap sebagai ‘obat kuat’ karena kandungan antiseptiknya bisa menimbulkan efek seperti anestesi lokal.
Harapannya penis akan menjadi kebas sehingga ereksi bertahan lebih lama.
“Harapannya adalah tidak cepat mengalami ejakulasi karena kulit sekitar area sensitif telah kebas atau mati rasa. Pada beberapa orang mungkin ada efeknya, tapi tidak mengatasi persoalan yang sebenarnya. Jika memang mengalami ejakulasi dini pergilah berobat yang benar supaya masalah segera teratasi,” kata Prof Wimpie pada detikcom beberapa waktu lalu.
Ahli kesehatan kulit dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK, dari D&I Skin Centre menjelaskan penggunaan tisu magic pada area kulit yang sensitif bisa berbahaya. Ada risiko bisa terjadi iritasi, misalnya karena reaksi alergi.
“Untuk setiap bahan kadang bisa menimbulkan alergi, namun pada orang-orang tertentu. Karena kulit area penis cenderung sensitif,” pungkas dr Darma. (hr)