Pekanbaru

Walikota Pekanbaru Larang Warga Keluar Kota, Warganya Cuek Tetap Saja Berangkat

4
×

Walikota Pekanbaru Larang Warga Keluar Kota, Warganya Cuek Tetap Saja Berangkat

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, PEKANBARU – Meskipun ada larangan keluar kota sejak tanggal 20 Agustus 2020 hingga 23 Agustus 2020, warga Kota Pekanbaru tetap saja tidak mengindahkannya.

Padahal sesuai keterangan Walikota Pekanbaru H Firdaus, larangan itu telah dipertegas dengan Surat Edaran (SE) Nomor : 293/TGT/SEKR/VIII/2020 tentang Larangan Berpergian Keluar Kota Dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Disampaikan wali kota, penerbitan SE tentang Larangan Bepergian Keluar Kota itu bertujuan menyikapi semakin meningkatnya sebaran wabah Covid-19 sejak beberapa pekan terakhir sehingga membawa Kota Pekanbaru kembali berstatus zona merah.

“Sebagai langkah pencegahan dan pengendalian Covid-19 ini, maka perlu upaya bersama untuk mematuhi Peraturan Walikota Nomor 130 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Walikota Nomor 104 Tahun 2020 Tentang Perilaku Hidup Baru Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19,” ucapnya, Rabu (19/8). Sebagaimana dilansir dari pekanbaru.go.id.

“Untuk itu, dalam menghadapi situasi pandemi selama libr panjang yang jatuh pada tanggal 20 sampai dengan 23 Agustus 2020, maka diimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak bepergian keluar kota,” ulas wali kota.

Kemudian kepada seluruh camat, lurah dan RT/RW untuk terus menghimbau warga di lingkungan kerja masing-masing agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari.

“Kita berharap imbauan ini dapat menjadi perhatian dan dilaksanakan oleh semua pihak,” tutup wali kota.

Namun larangan Walikota Pekanbaru ini sepertinya tidak diindahkan warga Kota Pekanbaru. Terbukti jalur menuju luar kota di Jalan Harapan Raya, Jalan Yos Sudarso dan di Jalan HR Soebrantas terpantau sangat ramai.

Pantauan potret24.com di tiga jalur menuju luar Kota Pekanbaru ini jalurnya sangat padat. Mereka seakan-akan tidak mengindahkan himbauan Walikota Pekanbaru.

“Capek saya Om dilarang-larang terus. Hari ini mau pulang dulu ke Bukittinggi sambil mengambil bekal hidup di Pekanbaru nanti. Pandainya hanya melarang tapi tak pernah dipikirkan rakyatnya mau makan apa,” kata Syamsuir kepada potret24.com saat ditemui Shalat Jumat di sebuah masjid di Kota Bangkinang.

Ditambahkannya lagi, himbauan Walikota Pekanbaru hanya sebatas saran bukanlah larangan. Sehingga masih ada peluang untuk melanggarnya. (gr)