Potret Nasional

Sempat Kabur ke Hutan, Warga Positif Covid-19 Ditemukan

5
×

Sempat Kabur ke Hutan, Warga Positif Covid-19 Ditemukan

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pontianak- Is (42), warga positif Covid-19 asal Jombang, Jawa Timur, yang sempat lari dari penginapannya di Pontianak, Kalimantan Barat, akhirnya ditemukan, Rabu (05/08/2020) malam. Ia kemudian diisolasi di rusunawa Pontianak untuk menjalani perawatan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Kamis (06/08/2020), menuturkan, Is tiba di Pontianak pada 1 Agustus. Is kemudian menjalani tes cepat di Bandara Supadio Pontianak, hasil tesnya reaktif. Namun, Is langsung keluar bandara atau melarikan diri.

Is dihubungi lagi pada malam harinya melalui telepon untuk menjalani tes usap di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalbar. Ia datang pada 2 Agustus ke laboratorium diantar rekannya untuk tes usap.

Setelah dites usap, yang bersangkutan lari lagi karena tidak mau diisolasi. Ia menginap di salah satu hotel di Pontianak. Pada 3 Agustus malam, hasil tes usapnya keluar dan dinyatakan positif. Namun, saat tim hendak menjemputnya ke hotel, ia sudah melarikan diri.

”Pada 4 Agustus kami mendapatkan informasi ia di rumah kontrakannya di daerah Saigon, Pontianak. Tim langsung ke lokasi pada pukul 22.00, tapi yang bersangkutan sudah melarikan diri lagi,” ungkap Harisson.

Kemudian, pada Rabu (05/08/2020) sekitar pukul 15.00, warga di Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, melihat orang yang mirip Is sedang berjalan menggunakan ransel. Warga itu langsung melapor ke Puskesmas Pembantu Desa Jawa Tengah.

”Petugas puskesmas pembantu selanjutnya menginformasikan kepada kepolisian sektor setempat dan informasi itu diterima juga hingga ke Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya,” ujar Harisson.

Namun, saat didekati warga, dia melarikan diri masuk ke hutan. Pada pukul 22.30, Is keluar dari hutan dan langsung dibawa warga ke Puskesmas Sungai Ambawang. Dari situ, dilakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak. Is dibawa ke rusunawa Pontianak untuk diisolasi.

Sekitar pukul 24.00, Is tiba di rusunawa Pontianak, tempat isolasi yang disediakan pemerintah. Is langsung menjalani pemeriksaan kesehatan. Keadaan umumnya cukup baik, tetapi Is agak kelelahan.

”Setelah diperiksa, Is langsung beristirahat di kamar,” ungkapnya.

Is akan diisolasi selama 10 hari. Untuk pengecekan ulang pada Jumat (7/8), Is kembali menjalani tes usap. Jika tes usapnya negatif, maka Is akan dipulangkan ke daerah asalnya. Biaya pemulangan ditanggung Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

”Is selama ini tidak mau diisolasi dan lari kemungkinan karena khawatir dikucilkan. Mungkin itu yang ada di pikirannya. Maka, selama ini, ia menolak diisolasi. Is ke Kalbar sebetulnya ingin mencari pekerjaan,” kata Harisson.

Seluruh penumpang satu penerbangan dengan Is dari Surabaya ke Pontianak pada 1 Agustus juga akan dites.

Is memiliki sejumlah teman di Pontianak. Namun, setelah mengetahui Is positif Covid-19, tidak ada yang mau menampungnya. Is kebingungan dan jalan ke arah Sungai Ambawang tanpa tujuan hingga akhirnya ditemukan kemarin. (gr)