Potret24.com, Pekanbaru- Jelang HUT Kemerdekaan Indonesia, Kota Pekanbaru sudah menjelma menjadi Kota Sarang Perjudian. Sejumlah lokasi perjudian disampaikan sejumlah masyarakat Kota Pekanbaru secara terbuka kepada potret24.com.
“Di Jalan Riau ada dua lokasi, Jalan Sudirman juga tiga lokasi serta di Jalan Sutan Syarif Qasyim dan di Panam masing-masing satu lokasi,” ujar Muhammad Harris, Senin (03/08/2020).
Dirinya menilai Pemko Pekanbaru sudah keterlaluan karena diduga telah mengeluarkan izin operasional lokasi-lokasi perjudian tersebut.
“Katanya Kota Madani yang segala sesuatunya berlandaskan Keislaman, apa yang begini ini yang dikatakan Kota Madani,” ujarnya sambil bertanya.
Sementara itu, Syamsul Hadid meminta ketegasan Pemko Pekanbaru memberantas segala bentuk perjudian di Pekanbaru.
Karena menurut dirinya kebiasaan berjudi tersebut sangat tidak mencirikan masyarakat Melayu Pekanbaru.
“Setahu saya masyarakat Melayu di Pekanbaru sangat anti dengan perjudian. Segala bentuk perjudian dianggap sebagai pemicu permasalahan dalam lingkungan masyarakat maupun keluarga. Jadi tolong Pemko Pekanbaru jelaskan kepada masyarakat secara transparan, kenapa izin operasionalnya bisa dikeluarkan?” tegasnya lagi.
Dirinya berharap Walikota Pekanbaru meninjau ulang seluruh perizinan lokasi perjudian demi kepentingan masyarakat Pekanbaru.
“Tolong Walikota Pekanbaru evaluasi ulang tempat-tempat perjudian yang sudah dikeluarkan izinnya. Semua ini apa karena tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Sekalian juga jelaskan berapa jumlah setorannya untuk dikeluarkan izinnya, kalau ada. Kalau tidak ada izin, itu keterlaluan namanya,” ujarnya sambil bercanda.
Di lain pihak, hasil pantauan potret24.com di lokasi perjudian di Jalan Tuanku Tambusai tersebut, praktek perjudian memang nyata dan jelas terlihat.
Para penjudi terlebih dahulu menukarkan uang cash mereka dengan koin yang nantinya dipergunakan di arena permainan.
Usai bermain, para penjudi bisa kembali menukarkan koinnya dengan uang Rupiah.
“Tukarkan uangnya lebih dahulu. Silahkan bermain. Jika selesai tukarkan kembali uang koin dengan uang asli,” begitu penjelasan petugas yang ditemui di tempat perjudian di Jalan Tuanku Tambusai.
Di lokasi, potret24.com sama sekali tidak melihat anak-anak bermain sebagaimana yang disampaikan seorang pengelola perjudian saat mengurus perizinan.
“Anak-anak, mana ada anak-anak bermain disini. Ini tempat bermain orang dewasa yang memiliki uang banyak. Tidak punya uang jangan main kesini. Sana main kelereng aja di rumah,” katanya setengah bercanda.
Rencananya potret24.com akan memantau sejumlah lokasi perjudian yang disampaikan sejumlah narasumber di berbagai tempat di Kota Pekanbaru. (gr)