Potret24.com, Tanjung Pinang– Puluhan pegawai Pemprov Kepri dilaporkan positif tertular Covid-19 dari Klaster Isdianto. Laporan kasus positif ini membludak di Tanjungpinang untuk pertama kali selama pandemi.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang, Rustam, ada 28 kasus baru positif Covid-19 per 1 Agustus 2020. “Ini kasus baru tertinggi pertama yang terjadi di Tanjungpinang,” ujar Rustam.
Dinkes masih menelusuri gugus atau klaster penularan berganda ini termasuk orang-orang yang kontak erat dengan 28 orang tersebut.
Menurut Rustam, klaster baru itu ada kaitan dengan Klaster Batu 2 Tanjungpinang dan klaster Isdianto. “Ada kasus baru dan sebagian berasal dari dua klaster baru yang cukup besar,” tutur dia.
Ia mengimbau orang-orang yang merasa memiliki riwayat kontak erat dengan kasus yang dinyatakan positif, maka segera melaporkan diri ke Dinkesdalduk Kota Tanjungpinang atau RSUP Kepri untuk dilakukan pengecekan dan pengambilan sampel swab.
Pemko Tanjungpinang masih membolehkan masyarakat beraktivitas di ruang publik tapi wajib menaati protokol kesehatan.
“Tanjungpinang belum bersih dari COVID-19 sehingga kita semua harus menjaga diri dengan menaati protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu dua anggota keluarga Gubernur Kepri Isdianto juga dilaporkan positif tertular virus corona pada 1 Agustus 2020. Mereka adalah adik dan ponakan Isdianto dan berprofei sebagai pejabat daerah dengan pangkat eselon 2.
Adik gubernur bernama Bu. Ia menjabat sebagai kepala Organisasi Perangkat Daerah. Sementara itu, He merupakan ponakan Isdianto, yang juga pejabat eselon II, tertular COVID-19. Istri dari He juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Dalam data itu juga terdapat nama Isdianto, yang positif COVID-19. Selain itu, Sy, pensiunan pejabat Eselon II Pemprov Kepri. Selain itu, An, staf di Biro Humas dan Protokol Kepri juga positif COVID-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan jumlah pasien COVID-19 untuk Klaster Isdianto bertambah tujuh orang setelah sehari yang lalu lima staf protokol Gubernur Kepri positif COVID-19.
“Jadi hari ini bertambah tujuh orang sehingga menjadi 12 orang yang positif COVID-19 untuk klaster tersebut,” ujarnya.
Di lain pihak, sejumlah pejabat Eselon II Pemprov Kepri masih menunggu hasil pemeriksaan usap di laboraturium BTKLPP Batam. Mereka khawatir tertular COVID-19. Sejak dua hari lalu mereka melakukan karantina mandiri.
Tjetjep meminta para pejabat dan staf Pemprov Kepri untuk bersabar.
“Karantina selama 14 hari wajib dilakukan meskipun nantinya hasil pemeriksaan, negatif,” kata dia.
Di lain pihak, 40 orang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengikuti tes massal di Tanjungpinang. Ada 100 orang yang ikut tes tersebut yang digelar dua hari terakhir.
Tes massal ini digelar menyusul Gubernur Kepri dan lima ajudannya dinyatakan positif Covid-19, sepulang dari pelantikan Isdianto di Istana Negara, Jakarta, Senin awal pekan ini. Mereka sempat beraktivitas satu lokasi dengan Gubernur.
Pemeriksaan yang digelar BBTKLPP Batam di Tanjungpinang melaporkan dua orang positif dari Karimun, 1 dari Batam, 30 dari Tanjungpinang dan 7 dari Bintan.
Nama Plt Kepala Dinas Pemprov Kepri sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana juga ada dalam laporan itu tapi dia dinyatakan negatif. (gr)