Potret24.com, Pekanbaru- Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pelalawan tahun 2016-2021 target pencapaian elektrifikasi sebesar 90 persen.
Saat ini pencapaian sudah melampaui target RPJMD yaitu sebesar 93.3 persen dan terus meningkat.
“Elektrifikasi, ketersediaan listrik di Pelalawan saat ini sudah melampaui target RPJMD 2016-2021. Kita masih punya waktu sekitar 1 tahun untuk menuju 100 persen,” kata Bupati Pelalawan, HM Harris, Selasa 18 Agustus 2020.
Dulu jangankan menikmati listrik 24 jam, lanjut Harris, melihat tiang listrik saja masyarakat mungkin tidak pernah.
“Ini alhamdulillah, kita bisa menikmati listrik 24 jam. Jaringan listrik juga sudah dibangun interkoneksi se-Sumatera. Sehingga arus listrik lebih stabil,” katanya.
Dia menjelaskan, saat pertama menjabat sebagai Bupati Pelalawan tahun 2011 tingkat elektrifikasi Pelalawan baru diangka 21 persen.
Ketertinggalan langsung dikejar dengan Program Pelalawan Terang. Menggandeng pihak swasta yang sedang uji coba mesin baru, akhirnya dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) untuk menambah daya listrik.
“Jaringan listrik kita bangun menggunakan program PPIDK waktu itu, sehingga jaringan listrik bisa kita bangun sampai ke desa-desa. Sehingga listrik dapat kita nikmati 24 jam seperti saat ini,” terangnya.
Warga Desa Terbangiang, Kecamatan Bandar Petalangan, Sugiman mengatakan desanya kini dialiri listrik sudah 24 jam sejak 5 tahunan lalu.
“Sebelum ada PLN kami pakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) biayanya sangat mahal. Hidupnya pun cuma setengah malam saja sampai jam 12 malam,” katanya.
Saat menggunakan PLTD biaya yang harus ditanggung setiap kepala keluarga mencapai Rp500 ribu per bulan.
“Sekarang pakai PLN sebulan paling bayar cuma Rp200 ribu hidupnya sudah 24 jam,” sebutnya. (gr)