Potret24.com, Pekanbaru- Kadis Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau , Ir Syahfalefi Msi, Jumat (21/8/20) mengatakan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian RI pada Gerakan Diversifikasi Pangan, pemerintah provinsi diharapkan mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi karbohidrat selain nasi. Bahan pangan karbohidrat selain nasi seperti Ubi kayu, ubi jalar (Ubi ungu, Ubi Kuning), talas, pisang.
Menurut Syahfalefi, tujuan Gerakan Diversifikasi Pangan lokal adalah mengantisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non berase, menggerakkan sektor ekonomi masyarakat dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif, melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Sasaran utama Gerakan Diversifikasi Pangan adalah menurunkan ketergantungan akan konsumsi beras, meningkatkan konsumsi pangan lokal non beras atau sumber karbohidrat lainnya, menumbuhkan UMKM pangan sebagai penyedia pangan lokal, salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.
Untuk Riau, tambahnya, pada 2018 lalu tercatat produksi beras Riau sebanyak 245.397 ton, jagung 25.723 ton, Ubi Jalar 3.780 ton, Ubi Kayu 133.738 ton, Sagu 339.007 ton, sayuran4.964 ton, Daging 73.170 ton, telur 6.711 ton dan Ikan 240.905 ton.
Syahfalefi mengatakan bahwa Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar sangat mendukung Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal 2020.
Hal itu ditunjukkan dengan hadirnya Gubri dan Wagubri di rangkaian acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal 2020.
Salah satu rangkaian acaranya adalah Pameran Khas Riau di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Rabu (19/08/2020) lalu.
“Gubri, Syamsuar didampingi langsung Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution dan Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura meninjau stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pangan lokal yang digelar di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi. Keberadaan stand pameran khas Riau ini adalah sebagai rangkaian acara Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal 2020 yang dilaksanakan secara serentak di Seluruh Indonesia. Selain Pameran, acara intinya adalah Video Converence meneteri Pertanian dengan seluruh Kepala Daerah seluruh Indonesia,” terang nya.
Dalam pameran, terangnya, ada bermacam olahan lokal khas melayu yang disediakan di antaranya olahan keripik, sagu, ketan dan bermacam olahan khas Melayu lainnya.
Menurut Gubri, tambahnya, Provinsi Riau memiliki banyak komoditi pangan penghasil karbohidrat selain beras, di antaranya singkong, jangung, sagu, sukun dan umbi-umbian.
“Ini semua produk bisa kita kembangkan dan diolah menjadi bermacam olahan sehingga menjadi produk lokal khas Riau,” kata Gubri waktu itu.
Sementara itu, kata Syahfalefi, untuk penamaan produk, Gubri melihat masih banyak pelaku usaha yang memilih nama luar daerah (bukan Melayu Riau) untuk produknya. (adv)