Potret24.com, Pekanbaru – Dalam pengakuannya kepada pihak kepolisian, Gilang Aprilian Nugraha Pratama, pelaku fetish pocong atau kain jarik megatakan teransang melihat korban dibungkus kain jarik seperti bungkusan jenazah.
“Dari hasil penyidikan, motif tersangka ini sejauh ini adalah, mohon maaf rangsangan seksual,” terang Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Edison Isir kepada wartawan, Sabtu (8/8/2020).
Rangsangan seksual itu muncul setiap melihat korban terbungkus, layaknya jenazah dengan kain jarik.
“Ketika melihat orang dibungkus dengan jarik seperti jenazah,” imbuh Jhonny.
Predator fetish jarik ini ditangkap Tim dari Polrestabes Surabaya bersama Tim Satreskrim Polres Kapuas.
Setelah ditangkap, Gilang langsung dibawa ke RSUD Kapuas untuk rapid test, dan hasilnya non-reaktif. Gilang lalu diterbangkan ke Surabaya.
Gilang ditangkap karena munculnya pengakuan sejumlah orang di media sosial soal aksi fetish pocong yang diskenariokannya.
Gilang diduga mendapat kepuasan seksual dari foto-video orang lain dibungkus kain jarik.(rc)
