Potret Politik

Fokus Aklamasi, Ketua DPD Golkar Harus Lunaskan Seluruh Biaya Konsolidasi Calon

4
×

Fokus Aklamasi, Ketua DPD Golkar Harus Lunaskan Seluruh Biaya Konsolidasi Calon

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, Pekanbaru- Ketua DPD I Partai Golkar Riau menegaskan, Musda Golkar Pekanbaru harus bisa diselesaikan dengan cara aklamasi.

Karena itu, dua orang dari 4 calon Ketua Golkar Pekanbaru dipanggil pihak DPD I ke dalam ruangan di Hotel Aplha, tempat berlangsungnya acara, Minggu (30/08/2020).

Seperti dikatakan Sekretaris DPD I Partai Golkar Riau Indra Gunawan Eet, bahwa Ketua DPD II Pekanbaru harus dihasilkan secara aklamasi.

“DPD II harus dihasilkan dengan aklamasi, walaupun ada dinamika sangat luar biasa dalam memutuskan sesuatu. Namun kita yakin bahwa Musda Golkar Pekanbaru akan berakhir dengan aklamasi,” tegas Eet yang juga balon Bupati Bengkalis.

Saat pembukaan Musda selesai, DPD I Golkar Riau meminta dua dari empat calon ketua yang telah mendaftar untuk menghadap.

Mereka yang dipanggil adalah Sahril dan Ida Yulita Susanti.

Indra Gunawan Eet menjelaskan, pemanggilan Sahril dan Ida Yulita Susanti merupakan bagian dari upaya Partai Golkar agar pemilihan bisa berlangsung aklamasi.

“Tadi sudah dijelaskan Pak Ketua DPD I, kita harus aklamasi. Insya Allah hari ini langsung aklamasi. Amanat dari DPP dan DPD I, ini akan aklamasi,” pungkasnya.

Di lain pihak seorang kader Partai Golkar memahami rencana aklamasi yang digaungkan DPD Golkar Riau.

“Aklamasi sih aklamasi. Ini soal biaya yang sudah dikeluarkan gimana. Karena selama ini para calon sudah mengeluarkan biaya konsolidasi. Amplop pun sudah bertebarangan. Itu tanggung jawab Ketua Golkar yang dipilih secara aklamasi untuk menyelesaikan,” katanya lagi.

Dirinya paham, solusi aklamasi dipilih Ketua Golkar Riau agar tidak terjadi pergesekan yang semakin tajam antara masing-masing kandidat.

“Rasanya sungguh tepat aklamasi dilakukan agar tidak terjadi seperti di Inhu kemarin. Tapi tentunya Ketua Golkar terpilih harus menyelesaikan segala biaya yang dikeluarkan calon tersebut. Maaf, tidak ada makan siang yang gratis brader,” tegasnya lagi.

Hingga pukul 13.00 WIB, belum diketahui secara pasti apakah tujuan dari pemanggilan Sahril dan Ida Yulita itu.

Apakah aklamasi akan terjadi diantara keduanya, atau justru keduanya diminta untuk mengalah dan aklamasi diberikan kepada Parisman Ihwan. (gr)