Potret24.com, Pekanbaru- Karena melawan petugas saat diringkus, dua pelaku spesialis pencurian ratusan sepeda motor terpaksa ditembak petugas kepolisian.
Pelaku berinisial SY (34) dan EY (38) akhirnya diringkus Tim Opsnal Polsek Tampan, Senin (03/08/2020).
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya melalui Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita mengatakan, kedua pelaku berhasil ditangkap di rumahnya di Jalan Taman Karya Ujung, Kabupaten Kampar.
“Dari pengakuan pelaku, mereka tidak tahu persis berapa sepeda motor yang telah berhasil diambil, tetapi yang jelas pengakuan mereka sudah mencapai ratusan sepeda motor,” ucap Hotmartua Ambarita.
Pelaku ditangkap atas laporan korban bernama Rido yang telah kehilangan sepeda motor nya saat bekerja di kantor ekspedisi Tam Cargo.
Saat pulang kerja, korban tidak melihat lagi sepeda motor nya yang diparkirkan di halaman kantor tersebut.
Atas kejadian itu korban membuat laporan ke pihak kepolisian.
“Dari hasil penyidikan, kita berhasil mendapat identitas pelaku. Saat kami amankan mereka kami berikan tindakan tegas dan terukur (tembak) karena berusaha melawan petugas,” jelasnya.
Selain mengamankan dua orang pelaku, turut diamankan barang bukti yaitu satu unit sepeda motor yakni Yamah Bison warna biru dan sepeda motor Honda Vario warna Biru BM 3696 NB yang diakui pelaku merupakan barang hasil curian serta alat yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.
Kemudian juga yakni satu unit sepeda motor honda beat warna silver BM 5696 ZAO ,1 buah kunci Y, 1 buah anak obeng ketok yang ujungnya dipipihkan,1 bilah pisau dan 1 tas sandang warna coklat, dan satu unit sepeda motor Honda Vario warna Biru BM 6775 JC.
“Dari ratusan motor yang berhasil mereka ambil, Rata-rata dijual seharga Rp2 juta. Mereka sudah ada konsumen tetap,” tambah Ambarita.
Pelaku mengaku selalu melancarkan aksinya di areal Kota Pekanbaru. Namun, Ambarita mengungkapkan pihak nya masih melakukan pengembangan apakah pelaku pernah mencuri di luar Kota Pekanbaru, dan mencari para pelaku lainnya (DPO) dan pembeli sepeda motor yang dijual kedua pelaku.
Mereka juga diketahui merupakan seorang residivis, dan pelaku mengaku berburu incarannya dengan cara berkeliling di kawasan yang memungkinkan untuk melakukan aksinya dan saat ada kesempatan ia langsung beraksi. (tang)