Potret24.com, Siak – Bupati Siak H Alfedri membuka secara resmi kegiatan pembelajaran tatap muka di pondok pesantren (Ponpes) Madratul Qur’an di Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Minggu (02/08/2020). Acara yang berlangsung di pendopo Ponpes Madratul Qur’an juga dihadiri Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Siak Muharom, Camat Sabak Auh Tengku Mukhtasar dan Camat Sungai Apit Wahyudi.
Selain itu juga tampak hadir Wakil Ketua MUI Kabupaten Siak Husni Merza, anggota DPRD Fraksi PKB, Mukhtarom, para alim ulama, Kiai, serta tokoh masyarakat dan masyarakat Kecamatan Sabak Auh.
Mengawali sambutannya, Bupati Alfedri menyampaikan keputusan membuka kembali kegiatan pembelajaran di ponpes merupakan keputusan bersama Pemkab Siak, Kementerian Agama, MUI Siak serta para ulama. Dan termasuk masukan dari wali murid ponpes.
“Pembukaan kegiatan pembelajaran ini merupakan keputusan bersama antara Pemkab Siak, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kabupaten Siak,” katanya dalam sambutan tersebut.
Pihaknya selalu berharap Ponpes Madratul Qur’an selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan pembelajaran. Karena pihaknya takkan pernah ikhlas kehilangan para generasi penerus akibat wabah Virus Corona.
“Saya minta pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan pembelajaran. Kami takkan pernah ikhlas kehilangan para santri penerus generasi masa depan Kabupaten Siak,” tegasnya lagi.
Selain itu Alfedri juga berharap para generasi Ponpes Madratul Qur’an nantinya akan menjadi generasi penerus di masa mendatang yang memiliki kekuatan dan bekal hidup yang islami.
“Saya sangat berharap para santri ini nantinya akan memiliki kekuatan dalam menghadapi semua persoalan terkait aqidah,” katanya menambahkan.
Sementara itu KH Ahmad Syaifuddin selaku pengasuh Ponpes Madratul Qur’an menegaskan pihaknya selalu berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dalam setiap kegiatan pembelajaran.
“Kami berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat di setiap aktifitas kegiatan Sebab kami tidak ingin menjadi klaster baru penyebaran covid-19,” tegasnya. (inf)