Potret Politik

Ada Apa Gerangan Ida Yulita dan Syahril Disuruh Menghadap Syamsuar di Kamar

2
×

Ada Apa Gerangan Ida Yulita dan Syahril Disuruh Menghadap Syamsuar di Kamar

Sebarkan artikel ini

Potret24.com, PEKANBARU – Pasca gelaran Musyawarah Daerah (Musda) ke X Partai Golkar Kota Pekanbaru resmi dibuka, Minggu (30/08/2020) pagim dua kandidat ketua DPD Golkar Pekanbaru tiba-tiba dipanggil ke kamar hotel.

Pemanggilan Ida Yulita Susanti dengan Syahrir ini disampaikan Sekretaris DPD Golkar Pekanbaru, Indra Gunawan melalui pengeras suara.

“Kemungkinan salah satunya diminta mundur atau bisa jadi keduanya yang malah diminta diminta mundur agar Parisman Ikhwan bisa melenggang,” celetuk seorang peserta Musda ke X Partai Golkar.

Sementara seorang peserta lainnya menilai Syamsuar perlu memanggil keduanya karena Musda ke X Partai Golkar mulai memanas.

“Peranan Syamsuar selaku Ketua DPD Golkar Riau perlu untuk mendinginkan suasana yang sedikit memanas pasca pemberitaan dalam dua atau tiga hari ini. Saya yakin salah satunya ada yang disuruh atau dipaksa mundur. Kemungkinan itu Syahrir. Tapi tak tahu jugalah. Atau malah keduanya yang disuruh mundur untuk membiarkan Parisman melenggang. Banyak sih kemungkinannya,” katanya berasumsi.

Selain itu tambahnya lagi, dirinya percaya dan yakin Syahrir yang disuruh mundur oleh Syamsuar dan membiarkan melenggang maju selaku Ketua DPD Golkar Pekanbaru.

“InsyaAllah Syahrir yang diminta mundur. Karena saya yakin dan percaya di tangan Ida Yulita Susanti, DPD Golkar Pekanbaru bakal semakin berkibar. Target dan peluang nya ke depan jelas dan pasti. Minimal tiap Dapil akan ada wakil Golkar melaju ke DPRD Pekanbaru. Bukan seperti sebelumnya, hancur total. Bahkan Ketua Golkar Pekanbaru sendiri gagal melaju ke DPRD Riau,” katanya lagi.

Sekretaris Golkar Riau, Indra Gunawan saat ditemui terkait pemanggilan kedua kader Golkar tersebut menolak untuk berkomentar. “Lihat saja nanti,” katanya sambil tersenyum.

Di lain pihak baik Ida Yulita Susanti maupun Syahrir tidak mengangkat telepon saat keduanya dihubungi. (gr)