Potret24.com, Pekanbaru- Selama menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Bhayangkara, pelaku penikaman imam Masjid Al-Falah, IM (24) tidak terlalu banyak bicara.
Karumkit RS Bhayangkara AKBP Agung Hadi mengatakan, pelaku berinisial IM itu sudah 4 hari menjalankan observasi kejiwaan di RS Bhayangkara.
“Pelaku menjalani observasi kejiwaan dari hari Jumat lalu. Saat ini kita masih belum bisa menyimpulkan hasilnya. Karena pelaku IM ini tidak terlalu banyak bicara dan sering menggunakan bahasa isyarat,” ucap Agung, Selasa (28/7/2020).
Sebenarnya, hasil tes kejiwaan biasanya akan keluar setelah 3 hari dari pengecekan awal hingga observasi kejiwaan pada Jumat lalu. Tapi karena pelaku tidak banyak bicara, observasi tes kejiwaan akan ditambah beberapa hari lagi.
“Jadi tes kejiwaan nya akan kita tambah beberapa hari lagi, maksimalnya 14 hari baru keluar hasilnya. Komunikasi dengan pelaku terbatas, ia sering menggunakan bahasa isyarat seperti kalau tidak mau makan, pelaku akan melambaikan tangan,” ujarnya.
Untuk pengamatan medis dan kesehatan terhadap pelaku dalam keadaan baik tidak ada yang bermasalah. Tapi anehnya pelaku lebih banyak berkomunikasi dengan perawat perempuan daripada perawat laki-laki.
“Untuk kedepannya, pelaku akan diamati dokter spesialis jiwa, psikiater dan dokter umum. Nanti dari situ bisa dilihat perilaku pelaku sehari-hari. Jadi tidak hanya dilihat dari pelaku saja, akan tetapi juga dilihat dari lingkungan sekitar pelaku,” ujarnya menambahkan. (tang)